Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jakarta Menuju Kota Ramah Sepeda

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Masalah paling komplek yang paling sering ditemui di hampir seluruh jalanan Jakarta adalah macet. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan kendaraan pribadi yang sangat tinggi dan tak terkendali.

Sementara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjadikan daerahnya ramah bagi masyarakat yang tinggal di ibu kota dengan membangun fasilitas publik dan sarana penunjang yang memadai, khususnya terkait urusan transportasi.

Pemprov DKI menyiapkan tiga puluh rute jalur sepeda yang tersebar di sejumlah wilayah setelah sukses merealisasikan jalur sepeda di Kanal Banjir Timur (KBT) pada 2012.

"Nantinya ada tiga puluh rute yang disiapkan, termasuk yang sudah ada di Banjir Kanal Timur. Masyarakat harus merasa aman ketika bersepeda karena selama ini tidak ada jalur tersendiri untuk sepeda," kata Staf Program Anggaran Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta Herlina di Jakarta.

Herlina mengatakan rencana pembuatan tiga puluh jalur tersebut sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan di ibu kota yang didominasi oleh mobil dan sepeda motor pribadi.

Sebanyak tiga puluh jalur sepeda nantinya tersebar di beberapa jalan besar Jakarta, di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Medan Merdeka Selatan, Salemba Raya, Pasar Jumat, Pemuda, hingga Ancol dan Benyamin Sueb.

Jalur sepeda tersebut rencananya dibangun di lajur cepat jalan sebelah kanan. Namun jika jalan tersebut dilintasi bus Transjakarta, jalur sepeda dialihkan di sebelah kiri ruas jalan.

Rambu khusus jalur sepeda juga akan dipasang di sepanjang rute agar masyarakat merasa aman dan nyaman ketika bersepeda dan tidak khawatir bersenggolan dengan kendaraan bermotor.

Herlina menambahkan banyak yang harus dibenahi, mulai dari pembatas untuk lintasan sampai kesadaran masyarakat yang perlu dibangun agar pengendara motor dan mobil tidak melintas di jalur sepeda sehingga menghindari terjadinya kecelakaan.

Rencana jalur sepeda ini bertujuan membangun minat masyarakat untuk bersepeda tidak hanya pagi hari ketika bekerja (Bike To Work) dan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (Car Free Day), tetapi juga di lain waktu layaknya berkendaraan umum.

Rencana pembuatan jalur khusus sepeda itu pun mendapat respon positif dari sejumlah kalangan pegiat dan komunitas pecinta sepeda, bahkan juga dari Dewan Kota.

Dewan Kota Jakarta Selatan menyetujui usul dan wacana penambahan jalur khusus sepeda di wilayah tersebut sebagai alternatif mengurangi kemacetan dan meminimalisir polusi udara.

"Saya pikir ini usul bagus ya, memang sepeda ini alternatif untuk mengurangi dampak kemacetan dan polusi," kata Wakil Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Yusuf Sahid.

Yusuf mengatakan, jika pemerintah pusat dan daerah serius dalam berupaya mengurangi kemacetan dan pencemaran lingkungan akibat emisi karbon, bersepeda bisa menjadi pilihan.

Selain itu, perlu juga dibangun infrastruktur yang memadai sebagai penunjang kegiatan bersepeda seperti lokasi parkir khusus sepeda.

"Parkir khusus sepeda di kantor-kantor ataupun mal masih minim, ini juga yang perlu dibangun," katanya.

Ia menambahkan, petugas lalu lintas pun nanti juga diharapkan untuk memperhatikan keselamatan di jalan bagi pesepeda. Ia melihat selama ini perhatian akan masalah tersebut sangat kurang.

Apa lagi, kata Yusuf, ketentuan tentang pesepeda juga dimuat dalam UU nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di dalam pasal 62 yang menyatakan Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.

"Mungkin track sepeda ini diberi batas sehingga kendaraan bermotor tidak bisa masuk. Selain itu petugas juga harus memprioritaskan keselamatan berlalu lintas bagi pesepeda," katanya.

Sementara itu, Salah satu anggota Komunitas Ontel Condet, Haji Wira mengatakan rencana tersebut seperti memberi angin segar bagi pegiat sepeda sekaligus meningkatkan kualitas udara di ibu kota.

"Kalau bisa segera direalisasikan, selama ini pesepeda kurang aman ketika melintas di jalan raya," katanya.

Menurut Haji Wira, meski di sejumlah ruas jalan di Jakarta sudah memiliki jalur khusus sepeda tetapi realitanya pesepeda masih was-was untuk melintas karena jalur tersebut sering diserobot oleh pengendara kendaraan bermotor.

Hal senada juga diungkapkan oleh "sesepuh" Komunitas Sepeda Tua Indonesia, Mbah Ontel (65) yang mengatakan antusias dan menyambut gembira atas rencana Pemprov DKI. Menurutnya rencana tersebut bisa dilakukan dalam rangka penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM) sekaligus mencegah polusi.

"Bayangkan saja kalau Jakarta jadi lautan sepeda, udaranya segar dan bisa ngirit bensin. Sekarang kan BBM mahal," ucapnya seraya tertawa.

Menanggapi rencana tersebut, Kasubdit Penegakan Hukum Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono mengimbau kepada pengendara sepeda yang melintas di jalan protokol Jakarta untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

"Masih banyak pesepeda yang masuk ke jalur cepat, kadang melawan arus, juga masuk ke jalur busway. Padahal ini menyangkut keselamatan pengendara," katanya.

Ia mengatakan saat ini masih banyak pesepeda yang tertabrak oleh kendaraan bermotor, namun selama ini penindakannya hanya diberikan kepada pengendara kendaraan bermotor.

Oleh sebab itu ia mengimbau kepada pesepeda untuk mematuhi rambu dan aturan yang berlaku.

"Sekarang ini kami hanya bisa lakukan imbauan, belum ada penindakan tilang. Belum ada yang mengatur itu," katanya.

Selebihnya, ia menyatakan mendukung penuh kebijakan Pemprov DKI terkait pembangunan jalur khusus sepeda sepanjang hal tersebut ditujukan untuk memberi kenyamanan bersama bagi pengendara dan mendorong keamanan berlalu-lintas.

Menurut data Pemprov DKI, kualitas udara meningkat setelah 'Car Free Day', rutin dilaksanakan. Dengan slogan "Sehat dan Ramah Lingkungan", Pemprov DKI berharap polusi udara dari kendaraan dapat ditekan melalui minat bersepeda pada masyarakat. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: