Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Jatuh di Tengah Kekhawatiran Mata Uang Lebih Kuat

Warta Ekonomi -

WE Online, New York - Kurs dolar AS turun terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB, 9/10/2014), setelah risalah dari pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve dirilis.

Risalah tersebut menunjukkan para pejabat khawatir bahwa perlambatan ekonomi global dan mata uang yang lebih kuat dapat menimbulkan risiko terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,41 persen menjadi 85,321 pada akhir perdagangan.

Menurut risalah terbaru Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis Rabu, beberapa pejabat mengatakan memudarnya ekonomi Eropa dan inflasi yang rendah dapat menyebabkan apresiasi lebih lanjut pada dolar, yang mungkin mengekang ekspor AS dan membatasi kenaikan harga yang telah tertinggal di belakang target Fed.

Selain itu, sejumlah peserta pertemuan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS "mungkin lebih lambat dari yang mereka harapkan jika pertumbuhan ekonomi asing datang lebih lemah daripada yang diantisipasi." Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan berikutnya dalam prospek ekonomi yang diperbaharui pada Selasa, menggemakan kekhawatiran para pejabat Fed sebelumnya. Namun, IMF mengatakan ekonomi AS diperkirakan tumbuh 3,1 persen tahun ini, lebih tinggi dari perkiraan 3,0 persen pada Juli.

Momentum kenaikan berkelanjutan ekonomi AS telah lama mendukung spekulasi pasar bahwa Fed dapat meningkatkan suku bunga sebelum pertengahan 2015, tetapi rilis risalah terbaru menambah taruhan bahwa bank sentral kemungkinan mempertahankan tingkat suku bunga rendah saat ini lebih lama.

FOMC pada bulan lalu berjanji akan mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" setelah menyelesaikan program pembelian aset yang akan berakhir setelah pertemuan Oktober.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,2731 dolar dari 1,2658 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik ke 1,6160 dolar dari 1,6080 dolar. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,8832 dolar dari 0,8812 dolar.

Dolar dibeli 108,16 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,15 yen di sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9524 franc Swiss dari 0,9578 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,1107 dolar Kanada dari 1,117e3 dolanr Kanada. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: