Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Sebarkan Cara Cegah Kerugian Akibat Banjir

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebarkan cara untuk mencegah kerugian pada panen komoditas budi daya perikanan akibat bencana seperti banjir yang melanda kawasan pantai utara Jawa beberapa waktu lalu.

"Untuk mencegah kerugian usaha budi daya ikan akibat banjir di masa mendatang, perlu dilakukan beberapa langkah seperti pemasangan jaring atau net di sekeliling tambak atau mengatur waktu benih," kata Dirjen Budi Daya Perikanan Slamet Soebjakto di Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Menurut dia, pemasangan jaring atau net di sekeliling kolam atau tambak akan menghindari hilangnya ikan atau udang pada saat air kolam atau tambak meluap. Selain itu, ia mengemukakan cara yang paling efektif untuk mencegah kerugian salah satunya adalah dengan mengatur waktu penebaran benih.

"Jangan menebar benih pada saat musim penghujan karena risiko hilangnya ikan akibat banjir akan cukup besar," katanya.

Selain itu, Slamet juga mengatakan pembudi daya harus mencermati kondisi cuaca pada saat akan memulai musim tebar. Ia mengingatkan agar jangan hanya mengejar musim panen dengan harga tinggi, tapi kurang memperhatikan kondisi cuaca sehingga mengalami kegagalan panen.

Sebelumnya, KKP juga diberitakan bakal mengembangkan budi daya perikanan yang memiliki banyak potensi di Tanah Air dengan menerapkan konsep total akuakultur, terutama di kawasan minapolitan di berbagai daerah.

"Dengan total akuakultur di semua lini produksi dari induk, benih, pengelolaan pakan, pengelolaan air, dan menuju zero waste aquaculture, peningkatan produksi secara efektif dan efisiean akan dapat tercapai," katanya.

Slamet menjelaskan konsep total akuakultur adalah penerapan teknologi tepat guna dalam rantai produksi perikanan dari hulu sampai hilir. Penerapan total akuakultur itu, ujar dia, ke depannya bakal semakin meningkatkan produksi dan daya saing produk perikanan hasil budi daya. Ia juga mengemukakan kawasan minapolitan perikanan budidaya merupakan kawasan percontohan untuk penerapan total akuakultur ini.

Minapolitan merupakan konsepsi pembangunan ekonomi yang berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas, dan percepatan pembangunan.

"Minapolitan perikanan budi daya telah berhasil menjadi embrio munculnya kawasan industri perikanan budi daya baru dan berkembangnya perekonomian daerah dan keberhasilan ini menjadi contoh daerah lain yang memiliki potensi serupa sehingga memberikan dampak yang positif bagi daerah lainnya," ujarnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: