Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bali Hasilkan Devisa 341,81 Juta Dolar AS Hingga Agustus 2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Hasil ekspor dari Provinasi Bali menghasilkan devisa sebesar 341,81 juta dolar AS dari pengapalan berbagai jenis mata dagangan selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2014.

Nilai ekspor tersebut, menurut pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, meningkat 5,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 325,20 juta dolar AS. Dinas juga mencatat realisasi ekspor perdagangan luar negeri yang menunjukkan perolehan devisa tersebut ditopang oleh hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga.

Industri skala rumah tangga mampu menghasilkan 116,937 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 34,21 persen dari total ekspor Bali. Kondisi itu meningkat 3,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 112,70 juta dolar AS. Demikian pula hasil kerajinan rumah tangga mampu memberikan kontribusi 151,19 juta dolar AS atau meningkat 14,22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 132,37 juta dolar AS.

Hasil kerajinan skala rumah tangga yang terdiri atas 14 jenis mata dagangan itu mampu memberikan andil sebesar 44,23 persen dari total perolehan ekspor nonmigas Bali. Sedangkan, hasil perkebunan menyumbangkan 1,77 juta dolar AS atau meningkat 95,94 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 907.084,56 dolar AS.

Kemudian hasil perikanan dan kelautan menyumbangkan 71,04 juta dolar AS atau 20,79 persen dari total ekspor Bali. Komoditas lain-lain tercatat senilai 855.341,29 dolar AS atau berkurang 54,57 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 1,88 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar mengatakan pengapalan berbagai jenis mata dagangan ke pasaran luar negeri itu separuhnya lewat sejumlah pelabuhan laut di Indonesia dan separuhnya lagi lewat Pelabuhan Benoa di Kota Denpasar.

Pemerintah Provinsi Bali perlu memberikan perhatian untuk mendorong peningkatan sarana pendukung Pelabuhan Benoa agar menjadi pelabuhan ekspor yang mampu memberikan kemudahan sekaligus nilai tambah bagi masyarakat maupun pemerintah.

"Jika seluruh barang ekspor ke luar negeri itu dapat dilakukan lewat Pelabuhan Benoa Bali, selain menghindari kemacetan lalu-lintas di jalur Bali barat menuju Pulau Jawa, juga mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan nilai tambah bagi masyarakat setempat," ujar Panasunan Siregar di Denpasar, Rabu (15/10/2014). (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: