WE Online, Jakarta - Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada hari ini secara resmi meluncurkan buku Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) 2014-2019 di Ruang Serba Guna, Bappenas, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Wakil Menteri/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan peran teknologi komunikasi dan informasi (TIK) ke depan akan sangat penting di dalam mendorong transformasi perekonomian nasional. Untuk itu, katanya, pita lebar yang didefinisikan akses internet berkecepatan tinggi harus dipercepat dan diperkuat di dalam pembangunannya.
"Dengan memperhatikan tuntutan dan kebutuhan global dan nasional akan prasarana TIK, khususnya pita lebar, pembangunan pita lebar nasional yang sudah dimulai beberapa tahun lalu perlu dipercepat. Untuk itu, kami mengharapkan RPI dapat menjadi titik awal bagi percepatan pembangunan pita lebar di Indonesia," jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah bersama pengusaha dan masyarakat dalam kurun waktu dua tahun telah menyelesaikan penyusunan dokumen rencana pembangunan pita lebar nasional yang dituangkan dalam Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) 2014-2019 dan tepat satu bulan lalu, yaitu 15 September 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia Tahun 2014-2019.
"Peluncuran buku pita lebar ini akan berkembang di seluruh Indonesia mengingat pentingnya akses internet bagi seluruh rakyat Indonesia untuk kebutuhan mendukung kegiatan sehari-hari," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
