WE Online, Jakarta - Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus menyusun dan melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 bagi pemerintahan baru mendatang. Penyusunan RPJMN ini bersifat teknokratik.
Penyusunan teknokratik adalah perencanaan yang dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk menganalisis kondisi objektif dengan mempertimbangkan beberapa skenario pembangunan selama periode rencana berikutnya.
"Kami sudah menyelesaikan rancangan teknokratik RPJMN mulai buku satu sampai buku tiga," kata Armida ketika ditemui dalam peluncuran buku Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) 2014-2019 di Ruang Serba Guna, Bappenas, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Sebelumnya, Armida mengatakan Bappenas telah menyerahkan buku pertama dari RPJMN 2015-2019 kepada tim transisi Jokowi-JK.
"Buku pertama telah diserahkan kepada tim transisi langsung kepada Ibu Rini dan itu langsung dipelajari tim transisi. Dan sudah disampaikan ke kita bahwa dasarnya sudah inline, kecuali tiga program utama belum masuk, yaitu revolusi mental, pembangunan maritim, dan visi nawacita," tambahnya.
Untuk buku ketiga, Bappenas sudah menjadwalkan untuk memulai penyusunan RPJMN 2015-2019 pada awal Oktober 2014. Dalam penyusunan RPJMN kali ini visi dan misi presiden terpilih Jokowi sudah mulai dimasukkan
"Saat ini sudah mulai dikerjakan dan minggu depan akan diberikan kepada pimpinan baru. Mudah-mudahan rancangan teknokratik cukup solid dan kuat untuk mewarnai arah dan prioritas pembangunan lima tahun ke depan," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
