Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Waspadai Pelemahan Bursa Saham Global

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis (16/10/2014), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal sesi masih bergerak di zona merah seiring dengan imbas rilis New York empire state manufacturing index, retail sales, chain store sales, dan business inventories Amerika Serikat (AS) yang mengalami pelemahan.

Namun, di sesi kedua laju IHSG mampu berbalik untuk menguat, meskipun secara intraday perdagangan di menit-menit terakhir laju IHSG sedikit kembali masuk ke zona merah.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan posisi asing masih tetap jualan dengan nett sell yang mencapai Rp 327,04 miliar atau lebih tinggi dari sehari sebelumnya sebesar Rp 183 miliar.

"Kembali melemahnya laju bursa saham Asia mengurangi ketahanan IHSG di zona hijau. Rupiah yang sempat kembali terapresiasi juga tidak cukup kuat mengimbangi laju IHSG," kata Reza di Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Menurut Reza, hijaunya mayoritas sektor saham juga sempat membawa IHSG ke zona hijau. Namun, dengan kembalinya aksi jual pelaku pasar membuat hanya sektor industri dasar, properti, dan pertambangan yang menghijau.

"Tadinya sudah di zona hijau, tapi kemudian ramai lagi aksi jual," ujarnya.

Pada perdagangan hari ini Reza memprediksikan IHSG akan berada pada rentang support 4.920-4.932 dan resisten 4.955-4.981. Inverted hammer di bawah middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak melemah dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R sedikit mengalami penurunan.

Ia menambahkan laju IHSG mampu bertahan di atas kisaran target support (4.933-4.950) dan sempat melewati target resisten (4.967-4.975), meskipun gagal bertahan dan kembali berada di bawah target resisten tersebut. Laju IHSG mampu menutup utang gap 4.941-4.943, namun gagal bertahan di zona hijau.

"Tetap waspadai potensi kelanjutan pelemahan jika laju bursa saham global tak kunjung membaik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: