Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden SBY: TNI Harus Kuat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan TNI harus kuat agar mampu menjaga kedaulatan negara dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang berkembang di era global.

Presiden menyatakan hal itu dihadapan para prajurit TNI dan Polri serta Taruna Akademi Militer di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2014).

"Dunia terus berubah, Indonesia juga terus berubah, tantangan dan ancaman yang dihadapi juga terus berkembang dari masa ke masa maka misi atau tugas pokok kita dan tugas kita tidaklah menjadi semakin ringan. Oleh karena itu, diperlukan kekuatan yang tangguh utamanya kekuatan TNI," kata Presiden.

Presiden menjelaskan bahwa meski era perang dingin antara Barat dan Timur sudah tidak ada lagi, namun dunia tetap belum stabil. Konflik, ketegangan, bahkan perang masih terjadi di berbagai penjuru dunia, mulai Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, keteganagan di Asia Timur, dan berbagai belahan dunia lainnya. Ancaman insurgency (pemberontakan) dan aksi-aksi terorisme masih terus berlanjut.

"Menunjukan dunia tidak stabil dan dunia belum dapat dikatakan damai. Ancaman setiap saat datang termasuk ancaman terhadap negara kesatauan RI," kata Presiden.

Kepala Negara menyatakan penguatan TNI tidak hanya dengan meningkatkan kecukupan jumlah tentara, modernisasi alutsista, dan peningkatan logistik semata. Namun, juga didukung oleh strategi, taktik, dan doktrin yang tepat serta peningkatan pelatihan dan pendidikan prajurit.

Presiden mengingatkan agar TNI terus menggali dan belajar dari berbagai pengalaman di dunia. Banyak negara maju yang gagal menyelesaikan peperangan, meski didukung persenjataan yang canggih dan logistik yang kuat.

"Banyak negara maju yang tidak berhasil benar mengatasi aksi-aksi insurgency di berbagai negara. Negara maju memiliki keunggulan teknologi, memiliki kecanggihan persenjataan militer, dan logistik tidak terbatas karena ekonomi kuat. Tetapi, ternyata seringkali mereka tidak bisa memenangkan peperangan. Ini harus kita pelajari," kata Presiden. (Ant)

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: