Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Tahan Hidup Menderita, Buruh Tuntut Kenaikan Upah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gabungan organisasi buruh Indonesia meminta pemerintahan baru mengkaji kembali kebijakan upah buruh murah untuk segera dinaikkan agar nasib buruh tidak menderita.

"Sampai saat ini upah di Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Bangkok dan Manila," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Jumat (17/10/2014).

Kepada wartawan Said menyatakan pemerintah baru harus mengkaji kembali kebijakan tentang upah buruh Indonesia sebab sangat timpang dengan kenyataan Indonesia masuk 10 besar ekonomi dunia. Menurut dia, seharusnya upah buruh di Bangkok yang sudah mencapai Rp 3,2 jutaan dan di Manila yang telah mencapai Rp 3,6 jutaan harus disamakan mengingat Indonesia berada di posisi ke 10 ekonomi dunia.

"Seperti dikatakan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Indonesia masuk 10 besar, tapi kenyataannya upah buruh berbanding terbalik," papar Said.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam, Elektronik, dan Metal (SPSI LEM) Idrus juga menyebutkan upah minimum di DKI Jakarta tidak sesuai dengan kota metropolitan lainnya.

"Nilai upah minimum di DKI sangat jauh tertinggal. Ini sangat tidak benar," tegasnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: