WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang Januari hingga 10 Oktober 2014 call center OJK menghadapi total 17.441 layanan. Dari total tersebut 26,14 persen merupakan pengaduan masyarakat.
"Telepon pengaduan sebanyak 1.824, meningkat 26,14% dibanding posisi per Agustus 2014 sebanyak 1.446 pengaduan," kata Direktur Pelayanan Konsumen OJK Sondang Martha Samosir saat jumpa media di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Dia menuturkan bahwa untuk layanan informasi pihaknya menerima 2.460 telepon dari masyarakat dan pertanyaan sebanyak 13.157.
"Secara kumulatif, sejak layanan ini diluncurkan OJK telah menerima 24.609 telepon dari masyarakat di mana pengaduan sebanyak 2.713, informasi sebanyak 2.936, dan pertanyaan sebanyak 18.960," jelasnya.
Sementara sepanjang Oktober 2014 ini, Sondang mengatakan OJK sudah menerima sebanyak 19 pengaduan. Pengaduan terbanyak berasal dari sektor perbankan, yaitu sebanyak delapan pengaduan atau 42 persen dari total pengaduan baru.
"Pengaduan perbankan tersebut sebagian besar berhubungan dengan alat pembayaran menggunakan kartu. Itu kami teruskan ke sistem pembayaran di Bank Indonesia (BI) sebab alat untuk pembayaran menggunakan kartu seperti kartu kredit dan ATM adalah kewenangan BI untuk menanganinya," imbuh Sondang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
