WE Online, Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) akan melakukan kajian ulang terkait rencana perseroan untuk masuk ke bisnis properti.
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Ahyanizzama mengatakan hal ini karena ada informasi yang menyebutkan bahwa pemanfaatan lahan pemerintah tidak diizinkan untuk dijual.
"Saya mendengar kalau aset pemerintah itu tidak boleh dijual. Kalau kami kembangkan properti itu kan nantinya dijual makanya kami harus melakukan kajian ulang terkait dengan rencana pengembangan aset idle kami yang berada di wilayah Gresik, Jawa Timur," katanya di Jakarta, Senin (20/10/2014).
Sebelumnya, perseroan berencana untuk membentuk anak usaha yang akan menjalankan bisnis propertinya tersebut. Nantinya perseroan akan menyuntikkan dana sebagai setoran awal sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar kepada anak usaha.
Rencananya, Semen Indonesia akan membangun kawasan kota mandiri di Gresik. Untuk menggarapnya, perseroan tidak akan mengerjakannya seorang diri, tetapi emiten pelat merah ini akan menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang memang sudah memiliki kompetensi di bidang properti.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan perseroan memiliki lahan di wilayah Gresik, Jawa Timur, yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan perkantoran.
"Akhir tahun ini diharapkan proses kerja sama dengan perusahaan lain sudah rampung dilaksanakan. Nantinya kita mau punya saham mayoritas di anak usaha," ujar Dwi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
