WE Online - Presiden terpilih Joko Widodo diminta melindungi lahan pertanian di Provinsi Banten guna meningkatkan produksi pangan juga kesejahteraan petani.
"Kami prihatin tahun ke tahun lahan pertanian di Banten berkurang," kata Ketua Kontak Tani Nelayan dan Andalan (KTNA) Provinsi Banten Oong Syahroni di Serang, Senin.
Ia mengatakan, berkurangnya lahan pertanian itu tentu mengancam ketersediaan pangan juga kehilangan pekerjaan bagi petani.
Saat ini, lahan pertanian di delapan kabupaten/kota madya di Provinsi Banten beralih fungsi menjadi gedung perkantoran, pendidikan, permukiman, kawasan industri dan lembaga kesehatan.
Diperkirakan berkurangnya lahan pertanian tersebut antara satu sampai dua persen dari jumlah 191.000 hektare.
"Kami berharap Presiden Joko Widodo dan Wakilnya Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dapat melindungi lahan pertanian itu," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pemerintahan baru Jokowi-JK berharap dapat melindungi lahan pertanian.
Sebab wilayah Kabupaten Lebak merupakan sentra pangan di Provinsi Banten.
Saat ini penyusutan alih fungsi lahan tanaman pangan di Kabupaten Lebak sekitar 0,01 persen dari 47.750 hektare. Penyusutan lahan itu memang masih relatif kecil, namun tetap dikhawatirkan menjadi ancaman.
Saat ini, Pemkab Lebak sedang berupaya mempertahankan lahan pertanian pangan sekitar 41.000 hektar.
"Kami yakin Jokowi-JK berkomitmen untuk memperhatikan pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan agar tidak terjadi alih fungsi lahan," ujarnya.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor:
Tag Terkait:
Advertisement
