Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi MEA 2015, Pelaku Industri Logistik Siap Gelar Pameran Akbar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Selain BBM dan defisit neraca perdagangan, persoalan infrastruktur menjadi persoalan utama pemerintahan baru. Kendala infrastruktur akan berpengaruh terhadap ekonomi yang salah satunya di sektor logistik. Seperti diketahui, biaya logistik di dalam negeri masih cenderung mahal. Lalu, bagaimana kesiapan industri logistik dalam menghadapi agenda ASEAN Economic Community (AEC) 2015 mendatang?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Reed Panorama Exhibitions bekerja sama dengan Kadin Indonesia Bidang Logistik, Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI), dan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) akan menyelenggarakan pameran dan konferensi Indonesia Transport, Supply Chain, and Logistics (ITSCL) & Intralogistics (ILI) pada tanggal 29-31 Oktober 2014 bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.

General Manager Reed Panorama Exhibitions James Boey menyatakan ITSCL dan ILI merupakan pameran dan konferensi yang didedikasikan untuk industri transportasi dan logistik yang melayani seluruh penyediaan dan pasokan barang komoditas.

"Ini akan menjadi salah satu agenda penting, khususnya bagi para pelaku industri logistik nasional guna mengukur kesiapan industri dalam menghadapi pasar bebas di kawasan ASEAN," kata James di Jakarta, Selasa (21/10/2014).

Lebih lanjut, James menjelaskan bahwa selama tiga hari ITSCL dan ILI akan menampilkan beragam produk dan jasa lebih dari 102 perusahaan yang bergerak di industri logistik, supply chain, dan material handling equipment dari dalam dan luar negeri seperti Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Perancis, dan Singapura.

"Acara ini diharapkan dapat berfungsi menjadi jembatan antarpelaku industri logistik untuk bersama-sama menghadapi persoalan yang mendesak di Indonesia," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Urusan Bidang Logistik Kadin Carmelia Hartoto mengapresiasi rencana penyelenggaraan event ITSCL dan ILI di Indonesia. Ia menilai pelaksanaan event tersebut sangatlah tepat di tengah kondisi permasalahan dari sektor logistik Indonesia.

"Logistik nasional masih boros, meskipun kontribusinya terhadap PDB sangat tinggi, yakni mencapai 25%. Ini tantangan yang harus dijawab bersama karena kita khawatir kesiapan logistik nasional menghadapi AEC 2015," tambah Carmelita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: