Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duta Anggada Realty Mulai Lirik Kawasan Industri

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) sepertinya akan mendiversifikasi usahanya dengan mulai fokus untuk menggarap proyek-proyek kawasan industri.

"Kita diversifikasi usaha kita. Industrial estate ini memang dibutuhkan. Banyak investor perlu lahan. Pertumbuhan Indonesia juga diharapkan bisa 6-7% kan. Industrial estate sekarang bagus. Kita pikir kita tidak ada salahnya masuk ke sana dan demand-nya bagus," kata Presiden Direktur PT Duta Anggada Realty Tbk Ventje Suardana saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) DART di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurut Ventje, perseroan akan mengakuisisi lahan seluas 1.000 hektar (ha) di wilayah Serang, Banten, yang akan dijadikan sebagai kawasan industri milik perseroan. "Kami akan akusisi kawasan industri di Serang. Kami usahakan lahannya akan mencapai 1.000 ha," terangnya.

Hingga saat ini, lanjut Ventje, perseroan masih dalam tahap pembebasan lahan kawasan industri di Serang tersebut. "Kami perkirakan pembangunan akan memakan waktu selama tiga tahun. Tahun 2016 mendatang pembebasan lahan kami harap sudah selesai. Tapi, lebih cepat lebih baik," lanjutnya.

Selain itu, perseroan juga akan mengakuisisi perusahaan properti yang memiliki kawasan industri seluas 500 ha yang terletak di Tanjung Api-api, Sumatera Selatan.

"Di Sumsel juga industrial estate. Dekat dengan pelabuhan, luasnya 500 ha. Pemerintah juga sudah ada rencana di sana di Tanjung Api-api," ujarnya.

Adapun, dana untuk melakukan akuisisi lahan ini akan diperoleh dari dana hasil penerbitan surat utang berdenominasi dolar (global bonds) yang akan diterbitkan oleh anak usahanya, yakni Primary Assets Pte Ltd. Perseroan akan menerbitkan global bonds sebanyak-banyaknya US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,39 triliun dengan jangka waktu selama-lamanya lima tahun.

Ventje menyebutkan nilai penerbitan surat utang ini memperhatikan nilai ekuitas perseroan yang sebesar Rp 2,92 triliun sehingga rencana nilai utang pokok entitas anak akan sekitar 81,79% dari nilai ekuitas perseroan. Dalam menerbitkan surat utang ini perseroan memperkirakan tingkat suku bunga surat utang ini tidak akan lebih dari kisaran 7% hingga 13%. Kemudian perseroan menunjuk JP Morgan Chase Bank sebagai penjamin emisi pelaksana efek.

"Emisi pelaksana surat utang ini JP Morgan. Rencananya, kami akan roadshow ke kawasan Asia," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: