Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sun Life Financial Temukan Kemunculan Generasi O di Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Baru-baru ini Sun Life Financial Asia melakukan studi di delapan negara di Asia kepada 5.000 responden di Filipina, Hong kong, Malaysia, Vietnam, Tiongkok, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Dalam studinya Sun Life Financial menemukan fakta yang sangat menarik yang terjadi pada masyarakat Asia, termasuk Indonesia.

"Penelitian ini menemukan tidak relevannya antara kesadaran dan tindakan inilah yang membingungkan, khususnya di Indonesia, di mana masyarakat menempatkan kondisi kesehatan pribadi sebagai perhatian utama mereka. Namun, memiliki tingkat gangguan kesehatan tertinggi untuk diabetes dan merokok," kata Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) dan Country Manager Sun Life Financial Group di Indonesia Eddy Belmans saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Fakta ini, lanjut Eddy, membuat Sun Life menyimpulkan munculnya Generasi O di masyarakat Asia, termasuk Indonesia.

"Apa yang kita lihat saat ini adalah munculnya apa yang kita sebut dengan 'Generasi O' Asia, yakni masyarakat yang overworked (terlalu banyak bekerja), overstressed (terlalu banyak stres), dan umumnya overwhelmed (kelelahan), dan Indonesia tidak terkecuali," papar Eddy.

Generasi ini, tambah Eddy, memiliki awareness mengenai pentingnya gaya hidup sehat. Namun, belum ada keinginan untuk bertindak dan mengubah prilaku secara berkelanjutan.

"Ketika mayoritas masyarakat Indonesia ingin membuat perubahan dalam kehidupan mereka yang sebagian besar mereka kendalikan, seperti olahraga, nutrisi, dan manajemen stres, keinginan tersebut ternyata belum berhasil berubah menjadi tindakan yang mengarah pada perubahan perilaku yang berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Chief Distribution Officer Sun Life Financial Indonesia Elin Waty mengatakan bahwa di Indonesia penelitian dilakukan terhadap 729 orang di Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Medan dengan rentang usia antara 25 hingga 55 tahun. Ketika ditanya mengenai kendala untuk menjalani gaya hidup sehat dan aktif, masyarakat Indonesia menyebutkan berbagai faktor yang membuatnya enggan menjalani hidup sehat.

"Alasan mereka tidak menjalani gaya hidup sehat adalah kurangnya waktu karena pekerjaan (46%), gangguan karena sibuk nonton TV dan internet (33%), dan kurangnya waktu karena tanggung jawab keluarga (33%)," ungkap Elin.

Pada kenyataannya, lanjut Elin, seperti yang ditujukkan dari hasil penelitian ada banyak langkah perbaikan sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia seperti menghentikan kebiasaan merokok dan makan makanan tidak sehat sehingga bisa lebih meningkatkan kondisi kesehatan mereka dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: