Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin Tagih Pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam Kabinet Jokowi-JK

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK sesuai rencana akan segera mengumumkan susunan kabinetnya yang memang sudah sangat dinantikan oleh semua seluruh masyarakat, tak terkecuali kalangan dunia usaha.

Sebagai mitra sejajar pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menaruh perhatian besar terkait postur dan struktur kabinet baru serta siapa saja yang akan menduduki jabatan di Kementerian. Perhatian serius itu jelas tersirat terutama dari kepengurusan Kadin Indonesia yang membidangi Industri Kreatif dan MICE (meeting, incentive travels, convention, exhibition).

Betapa tidak, karena pada tanggal 2 September 2014 di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jokowi pernah menyampaikan ada tiga kementerian khusus yang akan dibuat, di antaranya kedaulatan pangan, ekonomi kreatif, dan maritim.

"Informasi itu tentunya sangat membesarkan hati dan harapan para pengurus Kadin di bidang industri kreatif dan MICE mengingat sektor industri kreatif memiliki potensi yang sangat besar bagi terjadinya pemerataan pertumbuhan dan meningkatkan perekonomian nasional," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ekonomi Kreatif dan MICE Budyarto Linggowiyono di Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Ekonomi kreatif, katanya, memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak yang dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur sesuai dengan visi pembangunan Indonesia hingga 2025 mendatang.

Kadin mencatat bahwa secara umum kontribusi industri kreatif dalam perekonomian Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2010 nilai pertumbuhan domestik bruto (PDB) mencapai Rp 185 triliun di mana jumlah ini terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5% per tahun dalam kurun waktu 2010-2013 sehingga pada tahun 2013 mencapai Rp 215 triliun.

Lebih detail, ia menjelaskan bahwa pada periode 2010-2013 industri kreatif rata-rata dapat menyerap tenaga kerja sekitar 10,6% dari total angkatan kerja nasional. Hal ini didorong oleh pertumbuhan jumlah usaha di sektor industri kreatif pada periode tersebut sebesar 1% sehingga jumlah industri kreatif pada tahun 2013 tercatat sebanyak 5,4 juta usaha yang menyerap angkatan kerja sebanyak 12 juta jiwa serta memberikan kontribusi terhadap devisa negara sebesar Rp 119 triliun atau sebesar 5,72 persen dari total ekspor nasional.

Saat ini ekspor karya kreatif Indonesia di tengah tahun mencapai Rp 63,1 triliun atau tumbuh sebesar 7,27 persen dibandingkan periode yang sama pada 2013.

Meski demikian, saat detik-detik susunan kabinet pemerintahan baru akan diumumkan beredar informasi akan adanya perubahan rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi hanya sebuah Badan Ekonomi Kreatif.

"Informasi ini tentunya merisaukan dan memupuskan harapan besar adanya perhatian khusus dan komitmen kuat dari pemerintahan baru atas perkembangan industri kreatif dan MICE di Indonesia," ungkapnya.

Pihaknya menyesalkan apabila rencana pembentukan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam struktur kabinet baru dihilangkan karena ini dikhawatirkan menjadi bukti berubahnya "komitmen" terhadap ekonomi kreatif yang potensinya sangat besar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: