Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buruh Tantang Pemda DKI untuk Lakukan Audit Pengolahan Data KHL

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setelah kemarin melakukan aksi demonstrasi kepada Plt Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hari ini ratusan buruh kembali mendatangi Kantor Balai Kota DKI Jakarta.

Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Ahok terkait tuntutan kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

"Kami tetap konsisten dengan hasil perhitungan kami. Kami masih memperjuangkan tuntutan kenaikan upah sebesar 30 persen," kata Sekjen KSPI Muhamad Rusdi di tengah aksi buruh di depan Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

KSPI menilai dalih Ahok yang menyatakan bahwa saat ini DKI Jakarta dinilai belum perlu mengalami kenaikan UMP merupakan suatu ketidakpahaman Ahok dalam menghitung kebutuhan hidup layak (KHL) para buruh.

"Kalau hasil survei dari Pemda DKI, pengolahan datanya benar maka saya yakin UMP Jakarta seharusnya Rp 3,1 juta," tandas Rusdi.

Oleh karenanya, KSPI menantang Pemda DKI agar dilakukan transparansi audit terkait hasil pengolahan data dalam survei untuk menentukan UMP yang telah dijadikan patokan dalam penentuan besaran gaji buruh di Jakarta.

Sebelumnya, Ahok menjelaskan perhitungan UMP DKI Jakarta sudah melalui survei yang diadakan oleh Pemda.
Menurutnya, berdasarkan survei tersebut maka biaya hidup di Jakarta masih tergolong rendah sehingga dia menilai bahwa saat ini di ibu kota belum perlu menaikkan UMP dari para buruh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: