Ahok: Saya Juga Tiap Hari Makan Pisang

WE Online, Jakarta - Usai melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya menyetujui perubahan dari segi kualitas terkait penghitungan kebutuhan hidup layak (KHL) di Jakarta.

Ada beberapa item yang disetujui oleh Ahok atas tuntutan para buruh. "Dari hasil rapat dengan Pak Ahok tadi item susu bubuk, deterjen, kopi, dan air bersih beliau sudah setuju dilakukan survei ulang," kata perwakilan dari Forum Buruh DKI Jakarta usai pertemuan dengan Ahok di Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Meskipun demikian, item sewa kamar, kebutuhan daging, dan buah-buahan belum menemui kesepakatan sebab bagi Ahok hal itu belum perlu dievaluasi ulang.

"Soal survei, misal soal air minum saya nilai wajar. Tapi, kalau soal buah-buahan tambah pepaya tambah pisang akhirnya memang jadi murah KHL-nya. Kalau itu, saya tidak terima. Saya bilang, saya juga tiap hari makan pisang sama pepaya. Kenapa tidak sekalian tambah buah kiwi saja?" kata Ahok.

Terkait dengan tuntutan buruh yang menginginkan kenaikan UMP sebesar Rp 3,1 juta, Ahok menilai besaran nilai tersebut sebaiknya disesuaikan dengan komponen KHL-nya.

"Itu saya bilang juga salah. Berbicara kenaikan 30 persen, tergantung hasil survei KHL. Kalau itu bisa Rp 3 juta ya tiga juta. Kalau itu memang 2,4 juta atau 2,5 juta ya harus terima. Bukan dengan tentuin duitnya dulu baru ini diatur-atur (KHL)," imbuhnya.