Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Dampak Buruk Kenaikan BBM Hanya Jangka Pendek

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan dilakukan pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih ditunggu-tunggu oleh para pelaku pasar.

Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan dampak dari kenaikan BBM memang akan menimbulkan efek signifikan terhadap inflasi.

"Ini merupakan tantangan bagi pemerintah. Bagaimana menghadapi proses kenaikan BBM dan bagaimana dampaknya kepada kenaikan inflasi," ujar David saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

David menjelaskan bahwa meskipun kenaikan harga BBM diprediksikan akan mengerek inflasi ke angka 7,3%, namun menurutnya dampak ini hanya bersifat jangka pendek.

"Efek kenaikan BBM hanya akan menjadi sentimen jangka pendek, tapi jangka panjang bagus untuk ke depannya," terangnya.

Lebih lanjut, David mengatakan siklus kenaikan inflasi yang tinggi hanya akan terjadi dalam waktu dua hingga tiga bulan. Kemudian setelah itu dampaknya akan mereda kembali.

"Jika inflasi naik dari 3,8% menjadi 7,3% berarti naik 4,5% maka dampak kenaikannya hanya 2-3 bulan. Kemudian akan  rendah lagi. Jadi, kalau naik November maka akan normal lagi di November tahun depan," ucapnya.

David menerangkan bahwa ketika BBM naik pada Oktober tahun 2005 dari Rp 2.400 hingga Rp 4.500 maka inflasi naik 8%, IHSG juga naik 3%. Sedangkan, kenaikan BBM pada Mei 2008 yang naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 inflasi naik 4%, IHSG turun 10%. Kemudian kenaikan BBM pada Juni 2013 dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000  inflasi naik 3%, IHSG turun 14%. Maka, jika kenaikan BBM dilakukan tahun ini maka inflasi diperkirakan akan berada di angka 3%.

"Kalau kenaikan BBM sekarang, inflasi naik diperkirakan di atas 3%," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: