Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin: MEA Bukan Cuma Tanggung Jawab Pemerintah

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara Ivan Iskandar Batubara menegaskan realisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha dan semua masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia, semua pengusaha termasuk asosiasinya seperti Kadin dan masyarakat luas khususnya pekerja juga harus berbuat dan bersiap menghadapi MEA. Adapun, tanggung jawab pengusaha atau dunia usaha, kata dia, harus bisa memaksimalkan efisiensi di dalam segala bidang sehingga biaya produksinya semakin rendah yang otomatis harga jual produknya bisa bersaing dengan produk sama yang dihasilkan negara lain di ASEAN.

Ia mengemukakan pekerja juga punya tanggung jawab untuk meningkatkan keahlian agar tidak tersingkirkan oleh pekerja asing yang semakin bebas masuk dan bekerja di dalam negeri. Kadin sebagai asosiasi pengusaha/dunia usaha punya kewajiban melakukan pembinaan kepada sektor industri dan usaha kecil dan menengah dalam peningkatan daya saing agar bisa memenangkan persaingan di MEA.

"Kadin yang dibantu pemerintah harus membuat roadmap pengembangan bisnis yang berkesinambungan dan kuat khususnya pada produk kreatif yang masih sangat besar potensinya," ujar Ivan di Medan, Kamis (23/10/2014).

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Bilateral Direktorat Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Syamsul Bahri Siregar menyebutkan keberhasilan Indonesia di MEA tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Dukungan sangat diperlukan karena sebenarnya secara produk ekspor, khususnya komoditas, Indonesia memiliki potensi besar seperti adanya 19 produk unggulan dan potensial ekspor ke ASEAN.

Tetapi, kalau kemudian harga jual tidak bisa ditekan lebih murah dan kualitas tidak terjamin maka produk itu tidak bisa bersaing di pasar MEA.

"Indonesia akan semakin sulit bersaing. Kalau ditambah gaya hidup masyarakat yang lebih menyukai produk impor," katanya.

Dia menegaskan MEA harus disikapi dengan semangat karena selain Indonesia mempunyai sumber daya alam juga daya serap pasar yang cukup besar untuk produk yang dihasilkan pengusaha. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: