Anak Usaha Adaro Lunasi Obligasi Lebih Awal

WE Online, Jakarta - PT Adaro Indonesia yang merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini pada 22 Oktober 2014 lalu telah melakukan pelunasan obligasi perseroan sebesar US$ 800 juta.

Dana pelunasan obligasi yang dilakukan perseroan sebagian berasal dari dana hasil pinjaman yang sebesar US$ 1 miliar dan diperoleh dari perjanjian pemberian fasilitas pinjaman pada tanggal 25 Agustus 2014 lalu.

"Selain dari hasil pinjaman, kami juga mengalokasikan dari dana kas internal," kata Head of Corporate Secretary & Investor Relation Division Cameron Tough dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Menurut Cameron, fasilitas pinjaman amortizing ini memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi. "Pelunasan obligasi dengan menggunakan kombinasi antara fasilitas pinjaman dan kas internal ini akan memperpanjang tanggal jatuh tempo utang, menurunkan biaya pendanaan, dan mempertahankan struktur pemodalan yang kuat," tambahnya.

Cameron menjelaskan bahwa dengan dilunasinya obligasi maka perseroan dapat menghemat beban bunga mencapai US$ 40 juta per tahun. Dalam kesempatan yang sama, Direktur dan Chief Financial Officer Adaro David Tendian menuturkan aktivitas refinancing ini sejalan dengan strategi kami untuk mempertahankan neraca yang kuat dan likuiditas yang fleksibel.

"Di tengah kondisi harga batu bara yang sulit kami akan fokus untuk menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah utang. Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tahun ini dan menjalankan strategi jangka panjang kami," tutupnya.