Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Aceh: Peringatan 1 Muharram adalah Momentum Evaluasi

Warta Ekonomi -

WE Online, Banda Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1436 Hijriah itu hendaknya juga menjadi momentum bagi pemerintahnya untuk mengevaluasi, melihat kembali capaian pembangunan yang sedang dan telah dilaksanakan.

"Bagi Pemerintah Aceh, peringatan 1 Muharram ini sebagai momentum evaluasi, melihat kembali capaian yang telah diraih, kekurangan dan kendala serta bagaimana agar pada tahun berikutnya dapat lebih meningkat," katanya di Banda Aceh, Sabtu (25/10/2014).

Hal tersebut disampaikan gubernur di sela-sela peringatan 1 Muharram 1436 Hijriah yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Peringatan tahun baru Islam itu juga dihadiri Muspida setempat, selain ribuan warga Kota Banda Aceh.

Gubernur menjelaskan, hijrah adalah sarana untuk memperbaiki diri dan menata kehidupan di masa mendatang yang lebih baik. "Untuk menjalani hijrah, kita dituntut untuk bermuhasabah, mengevaluasi diri, melihat amal kebajikan yang telah dilakukan, apa masih kurang atau harus diperbaiki," katanya menambahkan.

"Kita juga menyadari, selain berbagai capaian pembangunan yang telah diraih, tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang mesti diperbaiki," kata gubernur menjelaskan.

Evaluasi kinerja dan kendala yang dihadapi selama ini harus menjadi pendorong bagi aparatur Pemerintah Aceh untuk berbuat yang lebih baik pada tahun ini, dan tahun-tahun mendatang. Pemerintah Aceh, kata Zaini mengharapkan dukungan dari segenap elemen masyarakat. Pemerintah Aceh tidak dapat menjalankan seluruh program pembangunan tanpa keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat luas.

"Keterlibatan masyarakat tersebut memiliki banyak bentuk, salah satunya adalah dengan tetap menjaga keutuhan perdamaian, menjaga kekompakan dan persatuan. Perdamaian dan persatuan adalah modal utama untuk membangun Aceh yang lebih baik," katanya menjelaskan.

Selain itu, gubernur mengatakan Syariat Islam yang telah berjalan selama ini, juga membutuhkan partisipasi masyarakat untuk terus menguatkannya, terlebih lagi dengan telah disahkannya Qanun Pokok-pokok Syariat Islam, Jinayah dan Pembentukan Bank Aceh Syariah baru-baru ini.

"Peran serta para ulama, tokoh adat, dan elemen masyarakat lainnya sangat dibutuhkan demi suksesnya implementasi Syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah," katanya menjelaskan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: