Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jalan Berliku Susun Kabinet Kerja Jokowi (Bagian III)

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Spekulasi dan harapan pengumuman kabinet Jokowi yang belum juga dilakukan hingga Sabtu (25/10/2014) membuat sejumlah kalangan berspekulasi mengenai hal itu, meski ada pula yang melontarkan harapannya bahwa hal tersebut sebagai salah satu bentuk kehati-hatian.

Mantan Deputi Tim Transisi Anies Baswedan mengatakan langkah Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan kabinet, termasuk meminta saran KPK, harus dihormati sebagai upaya memulai pemerintahan yang bersih.

"Ini adalah langkah sejarah Indonesia akan lebih bersih jika orang-orang yang bekerja atas nama publik untuk kepentingan publik memang clear," kata Anies di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (24/10/2014) lalu.

Ia meminta agar semua pihak memberikan kontribusi dan mendorong upaya menciptakan pemerintahan yang bersih.

"Indonesia sedang bersih-bersih mari kita songsong era yang bersih itu. Menurut saya, jangan berkeluh kesah, ini cara yang benar," tegasnya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengimbau pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk tidak tergesa-gesa dalam menyusun kabinetnya, meski pelantikan Presiden Joko Widodo sudah berlangsung sejak Senin (20/10/2014).

"Saya kira tidak ada masalah. Saya kira perlu kehati-hatian. Lebih bagus biar lambat asal selamat," kata Fadli usai menghadiri Sertijab Danjen Kopassus di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10/2014).

Menurut dia, langkah Presiden Jokowi mempertimbangkan secara matang ke KPK dan PPATK adalah positif sebelum memilih menteri. Nantinya, siapa saja yang dipilih sudah melewati beberapa tahapan dan langsung bisa bekerja.

"Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden," kata Fadli.

Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan Jokowi memang punya waktu 14 hari sejak dilantik sebagai presiden mengumumkan nama dan menteri dalam kabinetnya.

"Jangan lupa, chief eksekutif adalah presiden, bukan wakil presiden. Masih ada waktu untuk bentuk kabinet. Kita beri waktu sesuai koridor yang ada. Saya kira rakyat ingin melihat keseriusan presiden," katanya.

Kabinet Kerja Berbagai spekulasi dan perkiraan mulai mereda setelah terbersit sedikit kepastian waktu Presiden akan mengumumkan kabinetnya.

Bahkan Presiden Joko Widodo meminta agar rapat pertama seluruh anggota kabinet yang dipimpinnya segera dilakukan sesudah pelantikan di Istana pada Senin (27/10/2014), guna mewujudkan janji "bekerja, bekerja, dan bekerja".

"Presiden meminta sidang kabinet pertama dilakukan pada Senin (27/10/2014)," kata Andi Widjajanto.

Menurut Andi, pada rapat pertama seluruh anggota kabinet itu, Presiden Jokowi akan segera langsung memberikan arahan dan instruksi pertama kepada para menterinya. Dengan demikian, kata dia, Presiden juga mengharapkan agar para menteri dapat langsung bekerja sesuai dengan bidang kementerian atau lembaganya masing-masing.

Dalam acara pengumuman susunan kabinet yang bakal dilaksanakan pada Minggu (26/10), katanya, Jokowi akan memperkenalkan satu per satu menteri yang telah dipilihnya. "Kemudian para menteri minum teh dan menikmati penganan sore bersama," katanya.

Hal itu, ujar dia, agar para menteri juga saling dapat berkenalan satu sama lain guna mencairkan dan mempererat keakraban antarmenteri. Kepastian telah diberikan dan masyarakat Indonesia menunggu bagaimana susunan kabinet mendatang.

Namun yang lebih penting dari itu adalah bagaimana pemerintahan Presiden Joko Widodo bisa mewujudkan semua janjinya sebagai penghormatan atas kepercayaan masyarakat kepadanya. Lima tahun mendatang harapan itu akan menemukan jawabannya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: