WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar program pendidikan makroprudensial pada hari ini, Senin (27/10/2014), yang diikuti oleh pegawai kedua lembaga tersebut.
Gubernur BI Agus Martowardjojo mengungkapkan program ini merupakan salah satu upaya Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan kualitas pengawasan makroprudensial dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.
"Selain itu, kerja sama BI dan OJK dalam penyelenggaraan ini merupakan salah satu bentuk koordinasi yang baik antara BI dan OJK," kata Agus dalam sambutannya.
Agus mengatakan program yang pertama kali diadakan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pengawasan makroprudensial sehingga pegawai memiliki kompetensi dan wawasan yang memadai serta self-awareness mengenai risiko sistemik dan isu-isu stabilitas keuangan.
"Hal ini merupakan upaya nyata BI untuk memperkuat pelaksanaan pengawasan makroprudensial secara lebih efektif dan optimal dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan," ujarnya di Gedung BI, Jakarta.
Sementara itu, narasumber program pendidikan ini adalah para ahli moneter, stabilitas sistem keuangan, dan perbankan yang berasal dari internal BI, OJK, dan akademisi dari universitas terkemuka.
Sebagaimana diketahui bahwa per 31 Desember 2013, fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan (mikroprudensial) telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun demikian, undang-undang mengamanatkan BI sebuah kewenangan pengawasan makroprudensial untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
"Sebagai konsekuensinya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan memiliki wawasan di bidang pengawasan makroprudensial menjadi hal yang mutlak dibutuhkan," terang Agus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
