Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Kerajinan Bali Laris Manis di Eropa

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Kondisi ekonomi di Eropa belum pulih benar dari krisis, namun para kolektor dan penggemar seni kerajinan Bali masih kondusif untuk melayani pemesan sehingga pengiriman barang masih lancar ke negara-negara di sana.

"Pengapalan barang kerajinan Bali ke negara pembeli terbesar di Eropa, antara lain menuju Italia, Prancis, dan Inggris masih cukup lancar," kata Made Puspa, seorang eksportir aneka barang kerajianan yang banyak mengapalkan barang dagangannya ke Eropa, di Denpasar, Selasa (28/10/2014).

Ia menyatakan kekhawatiran pengusaha Bali terhadap kondisi perekonomian negara-negara di Eropa yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik tidak sepenuhnya benar karena realisasi ekspor nonmigas ke sana masih lancar.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat hampir 30 persen aneka barang kerajinan dan nonmigas Bali selama Januari-Agustus 2014 diperdagangkan ke Eropa, sedangkan yang terbesar adalah ke Asia Pasifik sebanyak 55 persen. Perolehan devisa nonmigas Bali selama delapan bulan pertama 2014 bernilai 341,81 juta dolar AS sebanyak 90 juta dolar di antaranya hasil perdagangan dari negara Uni Eropa atau rata-rata 12,8 juta dolar AS per bulan.

Terdapat sekitar 26 negara di kawasan Eropa membeli aneka kerajinan dan barang nonmigas dari Bali dan terbanyak dibeli oleh konsumen Prancis, Italia, Jerman, dan Inggris, selain negara lainnya dalam jumlah yang masih fluktuatif.

Made Puspa menyebutkan lancarnya perdagangan aneka kerajinan dan nonmigas Bali lainnya ke Eropa berkat pengusaha kerajinan di Bali cukup kreatif dalam mengembangkan pasar sehingga tidak tergantung pada satu negara saja. Ia menilai turis asal Eropa juga masih ramai datang berlibur ke Pulau Dewata dan ada di antaranya adalah pebisnis yang akan melakukan pemesanan atau membeli aneka ragam hasil kerajinan sebagai barang aksesoris.

"Ramainya masyarakat Eropa melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata tentu akan berpengaruh besar terhadap perdagangan luar negeri Bali ke kawasan itu terutama aneka barang cenderamata," kata Puspa.

Importir Eropa masih banyak memesan aneka ragam aksesoris, seperti perhiasan perak jenis giwang, kalung, cincin dengan desain yang dibawa sendiri sehingga barangnya dapat dipastikan akan laku terjual di negerinya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: