WE Online, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Gatot M Suwondo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 akan flat atau datar dan relatif sama dengan pertumbuhan ekonomi pada 2014.
"Secara kuantitatif pada 2015 tidak jauh berbeda dengan 2014, sekitar 5-5,5 persen," ujar Gatot di Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Gatot menuturkan perkembangan ekonomi di Tanah Air memang tidak lepas dari perkembangan politik. Ia mengapresiasi Pilpres 2014 yang berjalan baik dan damai hingga pelantikan yang juga menimbulkan optimisme dari investor. "Secara politis, kita perlu bangga bahwa demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik," kata Gatot.
Namun, lanjut Gatot, dengan adanya perubahan struktur kabinet yang tentunya juga akan berpengaruh terhadap struktural di legislatif maka akan menyebabkan sedikit tertundanya kerja kabinet.
"Kita tahu struktur kabinet berubah. Menko tambah satu dan bukan hanya di eksekutif itu kaitannya sama legislatif. Partnernya sama komisi berapa, belum lagi dirjen, dan sebagainya. Kalau semuanya berjalan lancar dalam enam bulan itu baru akan bekerja," ujar Gatot.
Menurut Gatot, kinerja elite politik akan turut mempengaruhi kinerja perekonomian ke depannya, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 dan pasar bebas perbankan 2020, Gatot menyatakan siap untuk bersaing dengan perbankan asing.
"Kita siapkan bukan hanya bank, tapi juga anak perusahaan untuk bersaing di pasar regional," ujar Gatot. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
