Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Devisa Kerajinan Rotan Bali Naik 513 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat perolehan devisa dari aneka kerajinan rotan melonjak drastis dari 630 ribu dolar AS pada Januari-Agustus 2013 menjadi 3,8 juta dolar atau naik 513 persen periode yang sama tahun 2014.

"Ini artinya perajin daerah ini mampu berkreasi memproduksi sesuai permintaan pasar luar negeri, walaupun semua itu bersifat sementara," kata Ni Made Sutiari, pengusaha aneka kerajinan Bali di Sukawati, Kamis (30/10/2014).

Ia mengatakan usaha menampung aneka barang kerajinan berbahan baku rotan baik dari pengrajin maupun buatan luar daerah cukup stabil dalam permintaan dari konsumen mancanegara sehingga realisasi ekspor mata dagangan ini semakin membaik. Anyaman rotan yang menyerupai sarana transportasi berbentuk sepeda motor Vespa antik, Harley Davidson, dan mobil VW kodok juga banyak dibeli turis asing di Bali.

"Kerajinan rotan ini sebagian besar untuk diekspor," kata dia.

Ia mengatakan anyaman tersebut buatan perajin asal Jawa Timur. Aneka jenis anyaman berbahan baku rotan dari luar daerah banyak dipasarkan lewat Bali, namun pesanan yang diterima relatif stabil terutama dalam memenuhi persiapan untuk perayaan Natal dan pergantian tahun baru.

"Aneka kerajinan rotan yang dipasarkan para perajin Nusantara lewat Bali, seperti yang didatangkan dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi baik desain maupun mutu mata dagangannya tidak kalah bersaing di pasaran ekspor," kata Made Dunia pengusaha lainnya.

Made Dunia mengatakan perabotan rumah tangga yang dibuat dari anyaman rotan yang dipadukan dengan bambu dan kayu seperti kotak tisu yang dibuat dengan rancang bangun (desain) yang unik dan etnik banyak dipesan mitra bisnis asal Spanyol dan Italia.

"Pengusaha Bali biasa menerima pesanan kotak tisu dari rotan dengan desain dekoratif perpaduan antara kayu dan rotan yang banyak diminta menjelang akhir tahun," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: