Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Catat Laba Rp 7,61 Triliun pada Kuartal III-2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan laba sebesar Rp 7,61 triliun pada kuartal III-2014 atau tumbuh 16,4% lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun 2013.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengungkapkan faktor utama penyumbang laba bersih adalah pendapatan operasional yang mencapai Rp 23,68 triliun atau tumbuh 13,0% dibanding kuartal III 2013 dimana Rp 16,39 triliun di antaranya merupakan kontribusi dari pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII) yang meningkat 18,6% lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2013. Sumber pendapatan operasional lainnya berasal dari pendapatan nonbunga yang mencapai Rp 7,29 triliun.

Ia mengatakan kinerja kredit BNI menjadi pemicu pertumbuhan pendapatan bunga bersih pada kuartal III-2014. Penyaluran kredit BNI tumbuh 14,1% di atas realisasi kredit pada periode yang sama tahun 2013 atau mencapai Rp 267,94 triliun dengan komposisi sebesar 75,3% dialokasikan untuk sektor business banking dan 19,4% untuk sektor konsumer & ritel.

Di sisi business banking distribusi kredit BNI mengarah ke delapan sektor unggulan, yaitu sektor minyak, gas, dan pertambangan; informasi & telekomunikasi; kimia; pertanian; makanan; ritel dan perdagangan besar; kelistrikan; dan sektor konstruksi. Adapun di sisi konsumer & ritel, kredit BNI disalurkan kepada beberapa sektor utama di mana kucuran untuk kredit pemilikan rumah (BNI Griya) mendapatkan porsi terbesar, yaitu 62,8% dari total kredit konsumer & ritel BNI.

"Kucuran kredit kami pada tahun 2014 memang diarahkan pada inisiatif BNI untuk menjadi pionir pembiayaan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI dan meningkatkan ekspansi kredit pada sektor-sektor utama di setiap kawasannya," ujar Gatot dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Realisasi kredit tersebut menempatkan loan to deposit ratio (LDR) BNI pada posisi 85,7% atau lebih tinggi dibandingkan kuartal III 2013 yang berada pada level 84,7%. Kredit BNI mengalami penurunan net NPL maupun gross NPL. Net NPL turun dari 0,6% pada kuartal III 2013 menjadi 0,5% pada kuartal III 2014, sedangkan gross NPL turun dari 2,4% pada kuartal III 2013 menjadi 2,2% pada kuartal III 2014. BNI juga meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) dari 125,2% pada kuartal III 2013 menjadi 129,0% pada kuartal III 2014.

Komposisi kredit BNI dalam mata uang rupiah tetap lebih besar, yaitu mencapai 86% atau sama dengan kuartal III 2013. Pada saat yang sama BNI tetap memperkuat bisnisnya di luar negeri yang salah satu indikasinya adalah kredit untuk segmen Internasional meningkat 41,4% menjadi Rp 9,80 triliun pada kuartal III 2014.

"Kami memandang bank asal Indonesia seharusnya sudah memahami pasar di negara-negara ASEAN dari sekarang, bukan setelah berlakunya MEA," pungkas Gatot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: