Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Sambut Baik Pemberian Bantuan Sosial via 'E-Money'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik keinginan pemerintah untuk memberikan bantuan dana sosial melalui transaksi nontunai dalam bentuk kartu e-money.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad berpendapat langkah tersebut dapat mendorong perbankan makin inklusif. Alasannya, jika bantuan disalurkan melalui e-money pasti akan melibatkan perbankan. Nah, hal itu menciptakan kesempatan bertambahnya masyarakat yang memiliki rekening di bank.

Namun, dia berharap keterlibatan industri perbankan tidak terhenti sebagai penyedia kartu e-money. Ia mengatakan harus ada program khusus agar interaksi masyarakat penerima bantuan dengan bank terpelihara.

"Jadi, jangan sudah diambil terus selesai. Pikirkan agar kemudian dibuka rekening hingga hubungan orang dengan bank itu terjaga," kata Muliaman usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, seperti dilansir Bisnis.com, Sabtu (1/11/2014).

Muliaman mengakui masyarakat penerima bantuan kemungkinan sulit memenuhi segala syarat administrasi proses pembukaan rekening bank. Kesulitan tersebut harus bisa diantisipasi oleh bank dan pemerintah dengan menyediakan mekanisme khusus pembukaan rekening bagi masyarakat miskin penerima bantuan.

"Nanti kita work out itu, sementera menggunakan jasa perbankan saja secara bertahap. Nanti kita follow up pemberdayaannya. Sesudah itu inklusi keuangan betul-betul," kata Muliaman.

Pada hari Jumat kemarin Muliaman yang didampingi oleh anggota komisioner OJK Rahmat Waluyanto dan Nurhaida telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajarannya, menteri koordinator bidang perekonomian, dan menteri keuangan. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga meminta Muliaman agar perbankan bisa membantu program penyaluran bantuan berupa e-money ini.

Terkait hal tersebut Muliaman berharap pihak perbankan yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) bisa membantu program tersebut. Sementara itu, menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pemberian bantuan ke depannya tidak lagi dengan cara pemberian uang tunai langsung. Semuanya harus melalui perbankan. Jadi, masyarakat bisa mencairkan uangnya di beberapa pihak yang ditunjuk pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: