Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilihan Ketum PPP, Ahmad Yani Siap Lawan Djan Faridz

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Politisi PPP Ahmad Yani menyatakan siap bertarung dengan Djan Faridz dalam memperebutkan kursi Ketua Umum PPP di Muktamar VIII PPP Jakarta.

"'Insya Allah', 'bismillah' saya siap (melawan Djan Faridz). Asalkan mekanismenya pemilihan, bukan aklamasi seperti semalam," kata Ahmad Yani dilokasi Muktamar VIII PPP di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Pada Jumat malam, Muktamar VIII PPP di Jakarta sempat ricuh karena pimpinan sidang secara sepihak memutuskan Djan Faridz terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP berdasarkan pandangan segelintir perwakilan DPW PPP.

Sedangkan mayoritas DPC PPP menginginkan forum pemilihan ketua umum dilakukan demokratis, bukan aklamasi. Sehingga keterpilihan Djan Faridz Jumat malam pun, dianulir.

Menurut Yani, aklamasi hanya dapat dilakukan apabila kandidat ketua umum tersisa satu orang, atau dalam kata lain calon lainnya menyatakan mundur.

"Kalau Muktamar ini mau berjalan baik, maka dorong pemilihan agar demokratis, bukan aklamasi, karena calon lain masih ada," ujar Yani.

Dia mengatakan dengan mekanisme pemilihan yang demokratis, maka para kandidat ketua umum dapat menyampaikan sikap terhadap pemecatan kader yang dilakukan kubu Romahurmuziy, sikap terhadap terbelahnya PPP, serta sikap dalam menghadapi pemilu yang akan datang yakni pemilu serentak.

"Kalau aklamasi seperti membeli kucing dalam karung. Itu yang saya tangkap dari kegelisahan peserta muktamar," kata dia.

Yani optimistis dirinya mendapatkan dukungan dari sedikitnya 2/3 DPC PPP se-Indonesia. Menurut dia, dukungan itu menjadi modal untuk bertarung dengan Djan Faridz yang disebut-sebut oleh Ketua Umum PPP demisioner Suryadharma Ali sebagai kandidat terkuat.

Sekretaris DPC PPP Situbondo Sunardi Muhid membenarkan bahwa keterpilihan Djan Faridz secara aklamasi seperti yang diutarakan pimpinan sidang Jumat malam, dianulir.

Menurut Sunardi, saat ini peserta muktamar tengah melakukan pembahasan pokok-pokok anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) untuk mempertegas tugas dan wewenang ketua umum selanjutnya, yang kemudian akan dilanjutkan melalui rapat pleno dan pembahasan tatib paripurna pemilihan.

Pelaksanaan Muktamar PPP di Jakarta berlangsung sejak Kamis (30/10) hingga Sabtu. Dalam muktamar ini akan dipilih ketua umum baru dengan kandidatnya antara lain Djan Faridz, Ahmad Yani, Ahmad Muqowan dan Dimyati Natakusumah. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: