Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Swedia kembangkan Industri Perkapalan di Banyuwangi

Warta Ekonomi -

WE Online, Surabaya - Perusahaan terkemuka bidang industri pertahanan dan keamanan SAAB Swedia berencana mengembangkan industri perkapalan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan menggandeng mitra lokal.

Rencana pengembangan tersebut diawali dengan kunjungan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Bismar Skoog bersama sejumlah pimpinan perusahaan dari negara tersebut ke Banyuwangi pada Sabtu (1/11) dan Minggu.

Produksi SAAB Swedia telah dipakai berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Dalam kerja sama nanti, perusahaan tersebut bersama mitra lokal di Banyuwangi akan memproduksi berbagai jenis kapal.

Dalam keterangan tertulis melalui surat elektronik yang disampaikan Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Dubes Swedia Johanna Bismar Skoog menyatakan pihaknya ingin mempererat kerja sama yang sudah terjalin baik antara perusahaan Swedia dan mitra di Banyuwangi, selain juga tertarik mengembangkan teknologi hijau di daerah setempat.

"Kami terkesan dengan Banyuwangi. Meski baru memulai pembangunan kota yang hijau dan berkonsep ramah lingkungan, Banyuwangi sudah berjalan bagus. Negara kami unggul dalam penerapan teknologi hijau dan kami telah berdiskusi soal kerja sama ini dengan Bupati Banyuwangi," ujarnya.

Executive Vice President SAAB Mikael Olsson mengatakan pihaknya telah membuka kantor perwakilan resmi di Indonesia pada tahun lalu dan telah menjalin kerja sama dengan industri manufaktur di Banyuwangi untuk membuat kapal.

Kapal-kapal itu dikerjakan gabungan antara teknisi luar negeri dan Indonesia, termasuk warga lokal Banyuwangi yang telah memenuhi syarat kompetensi.

"Kami juga melakukan transfer teknologi dan pengetahuan dengan mitra kami, karena hal itu menjadi bagian wajib dalam program kerja sama," kata Mikael.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik kerja sama dengan Swedia karena negara tersebut dikenal sebagai negara dengan teknologi baik.

"Transfer teknologi dengan mitra yang ada di Banyuwangi bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di daerah," ujar Anas.

Menurutbia, Swedia adalah negara yang menduduki peringkat ke-8 dalam Innovation Capacity Index (Indeks Kapasitas Inovasi) dunia. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Swedia tercatat di posisi 10 besar dunia. Sejumlah penemuan seperti GPS, sabuk pengaman tiga titik, atau cardiac pacemaker (penunjang medis untuk kesehatan jantung) adalah inovasi dari Swedia.

"Mereka punya banyak inovasi dan kita tahu bahwa inovasi adalah kunci dari daya saing suatu bangsa. Kami berharap masuknya Swedia bisa menjadi stimulan untuk menumbuhkan budaya inovasi di daerah. Apalagi, Banyuwangi juga sudah punya banyak kampus, mulai dari kampus swasta, politeknik negeri, sampai sekolah pilot," jelas Anas. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: