Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Listrik dan Kenaikan LPG Penyumbang Inflasi Oktober 2014

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen/inflasi pada Oktober tahun 2014 sebesar 0,47%. Inflasi tahun kalender sebesar 4,19%; inflasi (year on year/YoY) 4,83%; kemudian inflasi komponen inti Oktober 2014 sebesar 0,27%; dan inflasi komponen inti (YoY) 4,02%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Oktober 2014 masih dikategorikan terkendali karena masih di bawah 0,5%.

"Kita masih punya dua bulan lagi. Kalau tidak ada apa-apa maka target yang diinginkan dapat tercapai," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/11/2014).

Lebih lanjut, Suryamin menguraikan penyebab utama inflasi Oktober 2014, yaitu

1. komponen energi meliputi tarif listrik dan bahan bakar rumah tangga, yaitu LPG. Ini mempunyai bobot 5,05% dengan andil 0,22% dan perubahan harganya adalah 4,22%. "Ini karena ada kebijakan pemerintah sejak awal tahun 2014 secara bertahap mengurangi subsidi untuk tarif listrik dan LPG," katanya.

2. cabai merah dengan andil 0,18% dan perubahan harganya 10,52%. Hal ini disebabkan produksi cabai merah berkurang karena musim kemarau. "Kenaikan tertinggi di Banyuwangi sebesar 106% dan Sumenep 81%," jelasnya.

3. tarif angkutan udara dengan andil 0,03%, kenaikan 3,4%. "Ini karena adanya permintaan jasa angkutan udara sehingga terjadi kenaikan di 28 kota IHK.

4. beras dengan andil 0,03% dengan kenaikan harga 0,78%. "Mulai memasuki masa paceklik di beberapa daerah, kenaikan tertinggi di Pare-pare dan Cilacap," tambahnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: