Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obama Akan Bertemu Suu Kyi Di Myanmar 14 November

Warta Ekonomi -

WE Online - Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan bertemu dengan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi di Yangon 14 November, selama enam hari perjalanan termasuk berhenti di Tiongkok dan Australia, kata Gedung Putih Selasa.

Sebelumnya pada 12-14 November berada di Myanmar, Obama akan berpartisipasi dalam KTT AS-ASEAN di Nay Pi Taw, di mana pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar Thein Sein juga direncanakan, kata pernyataan itu.

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi disukai dalam pemilu legislatif mendatang pada akhir 2015, namun konstitusi Myanmar saat ini melarang dia mencalonkan diri sebagai presiden.

Bulan lalu, parlemen setuju untuk mempertimbangkan perubahan konstitusi untuk memungkinkan pencalonannya.

Obama menyeru kepada Presiden Myanmar pekan lalu untuk menggarisbawahi "perlunya proses inklusif dan kredibel untuk melakukan pemilu 2015." Pemerintah telah berjanji pemungutan suara tahun depan akan menjadi yang paling bebas dalam sejarah modern negara itu setelah militer menyerahkan kekuasaan langsung kepada pemerintah kuasi-sipil tiga tahun lalu.

Thein Sein telah mengejutkan masyarakat internasional dalam beberapa tahun terakhir dengan sejumlah reformasi dramatis yang telah melihat sanksi internasional dihapus di negara secara terbuka di seluruh dunia.

Namun negara ini masih menghadapi segudang tantangan - termasuk sistem hukum yang buram, infrastruktur dan tingkat kemiskinan yang signifikan - yang perlu ditangani oleh pemerintah baru setelah pemilu tahun depan.

Perjalanan Obama ke Asia juga akan menyertakan singgah di Tiongkok dari 10-12 November, di mana dia akan berpartisipasi dalam forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan melakukan kunjungan kenegaraan kepada Presiden Xi Jinping.

Dari 15-16 November, Obama akan menuju ke Australia untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 dan menyampaikan pidato tentang kepemimpinan AS di Asia-Pasifik. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: