Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag: Maritim Masa Depan Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Central Seaway Company Inc (CenSea) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan PT Indokom Samudera Perkasa terkait pembelian udang beku senilai Rp 60 miliar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Terkait kerja sama tersebut, Mendag Rachmat Gobel menyatakan sektor maritim merupakan masa depan peradaban Indonesia.

"Potensi maritim Indonesia begitu besar. Samudera, laut, selat,dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Hal ini terlihat dari nilai ekspor produk udang beku Indonesia terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir dengan tren sebesar 14,26%," tegas Rachmat.

Program misi pembelian difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan menjadi platform bisnis yang efektif. MoU tersebut terlaksana berkat kolaborasi antara Kemendag dan tim AS yang terdiri atas Atase Perdagangan (Atdag) Washington DC, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, serta ITPC Los Angeles.

"Tahun ini Kemendag telah memfasilitasi 14 kegiatan misi pembelian dengan total nilai kerja sama sebesar USD 48,92 juta (Rp 587,09 miliar). Program misi pembelian ini menjadi platform efektif bagi eksportir dan produsen Indonesia untuk mengembangkan bisnis sekaligus menegaskan Indonesia sebagai negara pemasok utama di pasar global," jelasnya.

AS merupakan negara tujuan utama ekspor produk udang beku Indonesia diikuti oleh Jepang, Vietnam, Inggris, dan Kanada. Ekspor udang beku Indonesia pada tahun 2013 senilai USD 663,5 juta. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, ekspor udang beku Indonesia ke AS mengalami tren positif sebesar 25,93%. Selama periode Januari-Juli 2014 nilai ekspor udang beku Indonesia ke AS sebesar USD 518,3 juta.

Nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 65,09% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 313,9 juta. Pada 2013 total ekspor udang beku pernah mencapai nilai USD 1,2 miliar. Selama periode 2009-2013 ekspor udang beku mengalami tren positif sebesar 14,26%. Untuk periode Januari-Juli 2014 nilai ekspor udang beku mencapai USD 841,9 juta atau mengalami peningkatan sebesar 34,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Rachmat memastikan program misi pembelian ini dapat membantu buyer maupun calon buyer untuk memperoleh rekomendasi perusahaan yang tepat sebagai tambahan referensi.

"Melalui program ini akan lebih banyak lagi eksportir yang terbantu," pungkas Rachmat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: