Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya, Garuda Indonesia Bebas Pajak Bisnis di Tiongkok

Warta Ekonomi -

WE Online, Beijing - Pemerintah Tiongkok akhirnya membebaskan pajak bisnis untuk maskapai Garuda Indonesia setelah sepuluh tahun maskapai nasional Indonesia beroperasi di Negara Panda tersebut.

Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo mengatakan kesepakatan itu telah diberikan Pemerintah Tiongkok dan segera akan diberlakukan tahun depan.

"Dengan peniadaan pajak bisnis tersebut maka Garuda Indonesia akan semakin kompetitif di Tiongkok dan semakin maksimal menjembatani masyarakat kedua bangsa dan makin mengeratkan hubungan masyarakat kedua bangsa, Indonesia dan Tiongkok," kata Dubes Soegeng di Beijing, Rabu (5/11/2014).

Indonesia dan Tiongkok telah menyepakati kerja sama penerbangan dengan penandatanganan Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the People's Republic of China for The Avoidance of Double Taxation and the Prevention of Fiscal Evasion with Respect of Tax Income pada 7 November 2001 lalu.

Berdasarkan ketentuan pasal 8 dalam kesepakatan itu maka maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute ke Beijing, Shanghai, dan Guangzhou, tidak dikenakan pajak perusahaan. Namun, dikenakan pajak bisnis sebesar tiga persen dari penjualan bersih Garuda Indonesia di tiga kota tersebut.

Padahal, maskapai asing lainnya yang beroperasi di Tiongkok tidak dikenakan pajak bisnis. Akibatnya, daya saing Garuda menjadi kurang dibandingkan maskapai asing lainnya yang beroperasi di sana. Lagi pula, pemerintah Indonesia tidak menerapkan pajak bisnis terhadap maskapai Air China untuk beroperasi di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Manajer Umum Garuda Indonesia Beijing Asa Perkasa mengatakan penghapusan pajak bisnis akan sangat mendorong perusahaan penerbangan itu untuk berkompetisi dalam menggarap pasar Tiongkok yang sangat prospektif.

"Tiongkok sebagai negara yang tengah tumbuh dengan pesat, khususnya di sektor ekonomi, merupakan pasar yang sangat potensial untuk digarap," ucapnya.

Asa menambahkan jalur penerbangan ke Tiongkok selain untuk kepentingan pariwisata, juga mendukung kegiatan bisnis antara pelaku bisnis kedua negara. Jadi, pasar Tiongkok sangat potensial dan prospektif.

Untuk memaksimalkan pangsa pasar Tiongkok yang besar, Garuda Indonesia mulai membuka layanan charter flight dari sepuluh kota di Tiongkok dengan tujuan Bali dan kota lainnya di Tiongkok untuk tujuan Manado serta Bali. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: