WE Online, Denpasar - Pemilik modal belakangan ini menunda investasi untuk mengembangkan usahanya mengingat situasi politik di Indonesia kurang menentu sehingga terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian nasional.
"Kondisi demikian juga sangat terasa di Bali, khususnya di pusat pengembangan pariwisata Kabupaten Badung," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Badung Anak Agung Alit Wira Putra di Denpasar, Kamis (5/11/2014).
Ia mengatakan konsidi politik yang tidak stabil sejak pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) hingga pasca dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla telah membuat ekonomi Indonesia dan Bali stagnan. Hal itu sebagai akibat dari investor yang masih ragu-ragu untuk berinvestasi karena mempertimbanhkan kondisi politik yang terus bergejolak.
Alit Wira Putra menambahkan pemilik modal dalam dan luar negeri hingga kini belum berani menanamkan modalnya di Indonesia. Jika hal itu berkepanjangan dikhawatirkan akan membuat ekonomi Indonesia melambat sekaligus program dan pelaksanaan pembangunan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan tidak terlaksana secara maksimal.
Ia mengharapkan konflik politik antar-elite di tingkat nasional segera berakhir dan para elite mengenyampingkan kepentingan politik dan mengutamakan kepentingan nasional. Demikian pula investor mengambil posisi strategis untuk melanjutkan program dalam bidang penanaman modal.
Alit Wira Putra mengharapkan stabilitas politik nasional secara berangsur-angsur mulai mantap sehingga pembangunan kesejahteraan rakyat dapat dilaksanakan secara maksimal. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement
