WE Online, Jakarta - Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) kembali menggelar pekan Reksa Dana (PERDANA) yang kali ini digelar di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta mulai 7 November hingga 9 November 2014. Penyelenggaraan yang dilakukan di pusat belanja dimaksudkan untuk lebih mudah menjangkau dan dekat dengan masyarakat. “Hal ini sejalan dengan produk Reksa Dana yang memang sangat terjangkau, mudah, aman, menyenangkan, dan menjajikan,” uja Denny R. Thaher, Ketua APRDI di Jakarta, Jumat (7/11/2014)
PERDANA, menuru Denny juaga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat bahwa berinvestasi di pasar modal (saham), obligasi atau surat utang tidak harus mahal. Dengan Reksa Dana investasi bisa dilakukan mulai dengan Rp100 ribu. Tidak perlu uang banayak seperti pandangan orang selama ini.
“Apabila di tengah situasi inflasi yang tinggi yang dapat menggerus nilai uang kita, Reksa Dana merupakan pilihan tepat berinvestasi untuk kebutuhan jangka panjang. Minimal tingkat inflasi dan return (imbal hasil) investasi sama. Bila mau tumbuh dan berkembang maka return-nya harus lebih besar,” tutur Denny saat mendapingi M.Noor Rachman, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 2, OJK meninjau Lokasi PERDANA.
Denny menjelaskan, bila dilihat dari rata-rata kinerja Reksa Dana selama 2013, menunjukan angka di 15-20 persen (reksa dana saham) sedangkan tingkat inflasi periode itu sebesar 8-9 persen. Dapat dikatakan imbal hasil Reksa Dana lebih tinggi jika dibandingkan dengan instrument investasi lainya. Pertumbuhan dana kelola Manajer Investasi (MI) terus meningkat yang saat ini mencapai Rp224,26 triliun. Sementara perusahaan MI tercatat berjumlah 77 perusahaan, dan jumlah investor Reksa Dana telah mencapai sebanyak 179.148 investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement
