Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lolos Seleksi Ketat, Produk Mamin Indonesia Tembus Jepang

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menciptakan penetrasi pasar global. Setelah lolos seleksi cukup ketat di Jepang, produk makanan dan minuman (mamin) olahan Indonesia bisa tampil di pasar swalayan ternama di Jepang.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak mengatakan bahwa dengan masuknya makanan olahan Indonesia ke Jepang maka hal tersebut menjadi peluang besar untuk mencapai target ekspor makanan olahan ke Jepang sebesar 7,65% di tahun 2014/2015 serta sebagai salah satu strategi merebut pasar global.

"Cita rasa makanan olahan Indonesia begitu kaya dan beragam. Sayangnya, hal ini sering luput dari jangkauan mata sehingga kalah terkenal dibandingkan kimchi dari Korea Selatan atau tom yam asal Thailand," ungkapnya dalam rilis pers yang diterima di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Nus mengatakan pihaknya mengenalkan cita rasa makanan dan minuman Indonesia melalui promosi di pasar swalayan Odakyu pada 5-11 November ini. Swalayan ini berada di stasiun paling sibuk di Jepang, yakni stasiun Shinjuku. Promosi juga diadakan di pasar swalayan Mitsukoshi di kawasan perumahan elite Ebisu pada 12-18 November 2014 mendatang.

"Agar tercipta nuansa Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat Jepang atas Indonesia, produk-produk makanan olahan cita rasa Indonesia akan dipajang di atas meja display yang diberi hiasan khas Indonesia dengan mengusung tema Remarkable Indonesia," ungkapnya.

Ia mengatakan Jepang termasuk negara yang menerapkan aturan ketat bagi produk makanan olahan impor. Lewat seleksi ketat oleh pihak swalayan dan badan kesehatan Jepang, produk madu alami, teh herbal (PT Aksara Kencana Putra), minuman jahe (PT Intrafood), makanan ringan, mi instan (PT Indofood CBP Sukses Makmur), dan kopi Indonesia (PT Aimfood Manufacturing Indonesia) berhasil untuk dipajang di Jepang.

Selain perusahaan asal Indonesia, hadir pula tiga perusahaan Jepang yang menggunakan bahan baku/bahan setengah jadi dari Indonesia, yaitu Green Asia Tokyo (restoran Indonesia di Tokyo), Java Tea Japan (importir teh Indonesia), dan Dari K (pabrik cokelat yang menggunakan biji cokelat dari Indonesia). "Staf penjualan lokal berbusana batik Indonesia turut memberikan daya tarik bagi pengunjung," jelas Nus.

Di samping kegiatan instore promotion, Atase Perdagangan Tokyo bekerja sama dengan pihak penyelenggara mengadakan business matching pada 7 November 2014 di Kedutaan Besar RI di Tokyo.

"Pelaku usaha Indonesia dipertemukan dengan wholesaler, importir, distributor, dan buyers potensial Jepang. Tak hanya penjualan ritel di pasar swalayan, potensi bisnis jangka panjang juga diharapkan dapat terjadi melalui kegiatan ini," pungkas Nus.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: