Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Sentimen Global Sebabkan Rupiah Melemah

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan rupiah yang terjadi pada triwulan III 2014 disebabkan adanya sentimen global. Menurut catatan bank sentral, pada triwulan III 2014 rupiah secara rata-rata melemah sebesar 1,2% (qtq) ke level Rp 11.770 per dolar AS.

"Tekanan terhadap rupiah dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu kekhawatiran terhadap normalisasi kebijakan The Fed, dinamika geopolitik, dan perlambatan ekonomi global," terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Tirta menjelaskan pelemahan tersebut bukan hanya dipengaruhi sentimen global, tetapi faktor internal juga turut menyumbang pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

"Dari faktor internal pelemahan rupiah dipengaruhi oleh perilaku investor yang menunggu pembentukan kabinet baru dan program kerja pemerintah ke depan," jelas Tirta.

Akibat dari dua faktor itu, lanjut Tirta, tekanan terhadap rupiah terus berlanjut di bulan Oktober 2014. Rupiah secara rata-rata melemah 2,01% (mtm) ke level Rp 12.142 per dolar AS.

"Ke depan, BI akan terus menjaga stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," tukasnya.

Meski rupiah mengalami tekanan, namun stabilitas sistem keuangan masih solid yang ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat.

"Pada akhir triwulan III 2014 rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,40%. Jauh di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,0%," kata Tirta Segara.

Sementara itu, kinerja pasar modal juga membaik. Hal ini tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada dalam tren meningkat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: