Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia dan Iran Perluas Kerja Sama Energi Atom untuk Tujuan Damai

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Rusia dan Iran menyepakati kerja sama di bidang pemanfaatan energi atom untuk tujuan damai dalam sebuah penandatanganan kesepakatan yang berlangsung di Moskow, Kamis (13/11/2014). Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Rosatom Segey Kirienko dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali-Akbar Salehi.

Kesepakatan itu menyetujui bahwa Rusia akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di wilayah Iran. Selain itu, Rusia dan Iran juga menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) mengenai perluasan kerja sama pemanfaatan atom di berbagai bidang untuk tujuan damai.

Dalam protokol kesepakatan yang ditandatangani kedua negara, Rusia dan Iran berencana untuk membangun empat pembangkit listrik tenaga nuklir tambahan yang akan mengalihkan PLTN Bushehr serta empat PLTN serupa di lokasi berbeda di Iran yang nantinya akan dikerjakan oleh Iran. Hal ini untuk memastikan adanya partisipasi perusahaan dan organisasi di Iran secara maksimal dalam rencana pembangunan PLTN ini.

Keseluruhan pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir di Iran, termasuk peralatan dan pasokan bahan bakar nuklir akan dijamin oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan telah memenuhi rezim nonproliferasi nuklir seperti yang dilakukan pada pengerjaan PLTN di Bushehr.

Kesepakatan itu juga menyebutkan bahan bakar nuklir yang digunakan untuk pembangunan PLTN akan disiapkan oleh Rusia selama seluruh pembangkit itu berfungsi. Pihak Rusia juga mengadakan pelatihan bagi personel Iran dalam hal pengoperasian, perbaikan dan dukungan teknis yang sesuai dengan NPP, serta dalam bidang peraturan keselamatan nuklir dan radiasi.

Dalam MoU yang ditandatangani kedua pihak pula, Rusia dan Iran menyepakati kerja sama dalam bidang siklus bahan bakar nuklir dan ekologi. Secara khusus, dalam kerangka kerja perluasan pembangunan pembangkit listrik rancangan Rusia di Iran, kedua pihak telah berencana untuk masuk dalam masalah kemanfaatan ekonomi dan mengukur kemungkinan dilakukannya produksi bahan bakar nuklir di Iran bagi pembangkit listik-pembangkit listrik tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: