Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Yakin Pertemuan Puncak G-20 Dorong Perdagangan Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi G-20 mampu mendorong pertumbuhan perdagangan Indonesia ke kancah global. Kesepakatan para pemimpin negara G-20 yang dituangkan dalam Rencana Aksi Brisbane (Brisbane Plan of Action) diharapkan makin meningkatkan perekonomian nasional dan menyejahterakan rakyat.

Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional (KPI) Kemendag Bachrul Chairi mengatakan partisipasi Indonesia pada kelompok 20 negara terbesar dunia tersebut penting untuk memastikan ekonomi dunia makin terbuka, kepercayaan usaha dan investasi lebih meningkat, dan akses pasar terus membesar.

"Ekspor Indonesia ke negara-negara anggota G-20 tahun 2013 merupakan 70% dari total ekspor nasional, yaitu sekitar USD 127,5 miliar. Indonesia menikmati surplus sekitar USD 8,6 miliar," kata Bachrul dalam keterangan resmi yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (17/11/2014).

Pada pertemuan tahunan yang diikuti kepala negara atau kepala pemerintahan dari 20 negara terbesar dunia tersebut dihasilkan Komunike Pimpinan G-20 (Leaders’ Communique) dan Rencana Aksi Brisbane (Brisbane Plan of Action) yang menggarisbawahi langkah-langkah terkait investasi, keuangan, perdagangan, dan persaingan usaha.

"Rencana Aksi Brisbane 2014 mencakup langkah untuk mendorong persaingan usaha dan perdagangan yang mempercepat pertumbuhan dan taraf hidup rakyat, meningkatkan kapasitas produksi barang dan jasa, serta memperlancar rantai pasok bagi penurunan biaya transaksi dan distribusi. Hambatan regulasi dan prosedur pabean akan dikurangi dan proteksionisme dikendalikan," jelas Bachrul.

Menyangkut penguatan kelembagaan, komitmen Pemimpin G-20 di Brisbane termasuk guna ketahanan sistem keuangan internasional serta reformasi WTO yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman.

"G-20 mendorong WTO agar secepatnya mewujudkan seluruh kesepakatan yang dihasilkan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) IX di Bali tahun 2013, termasuk Persetujuan Fasilitasi Perdagangan dan aid for trade," ujar Bachrul.

Rencana Aksi Brisbane 2014 berisi langkah-langkah anggota G-20 secara kolektif maupun individual guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sasarannya agar naik 2% di atas proyeksi pertumbuhan GDP sampai 2018 yang sebelumnya telah diramalkan IMF.

"Di bidang perdagangan Rencana Aksi G20 termasuk bagi implementasi Perjanjian Fasilitasi Perdagangan WTO, pembenahan dalam negeri (reformasi struktural) guna memperlancar usaha dan distribusi barang, serta pengendalian hambatan perdagangan antarnegara," pungkas Bachrul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: