WE Online, Jakarta - Keinginan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) untuk mengeluarkan Indonesia dari The Group of Twenty (G-20) disesalkan oleh Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sarjito.
Hal ini disampaikan oleh Sarjito dalam dalam acara 10th Annual Capital Market Outlook Citi Securities Services Indonesia di Jakarta, Senin (17/11/2014).
"Kemarin itu Ibu Susi yang menanyakan kelebihan dari G-20 karena saya lihat G-20 sebuah peluang bagi Indonesia. Pemerintah sudah tentu memiliki cara menghadapi perkembangan pasar modal Indonesia," ujarnya.
Sarjito juga menilai bahw, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan lebih banyak memberikan peluang. Namun, untuk pasar modal Indonesia, jelas Sarjito, perlu juga pembenahan guna meningkatkan kapitalisasi pasar modal. Pasalnya, saat ini kapitalisasi pasar modal Indonesia memang masih memprihatinkan. Ini terlihat dari jumlah emiten di pasar modal yang hanya sebanyak 502 perusahaan.
"Saat ini indeks membaik dari 2008 sampai saat ini. Meski banyak problem politik kemarin, indeks makin membaik dengan damainya KMP dan KIH," tutupnya.
Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement