Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blusukan, Menteri Pertanian Cek Jaringan Irigasi di Lamongan

Warta Ekonomi -

Bojonegoro, 18/11 (Antara) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Selasa (18/11/2014), melakukan kunjungan kerja ke Lamongan dan Tuban, Jawa Timur, untuk memantau potensi air dan kemampuan jaringan irigasi di daerah setempat guna meningkatkan indeks pertanaman (IP) tanaman padi.

Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Mucharom, di Lamongan, mengatakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan memantau jaringan irigasi di Desa Sumberhadi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.

Selain itu, juga akan meninjau potensi air di Waduk Gondang dan Bendung Gerak Babat, Lamongan. "Saat ini kami sedang menunggu kedatangan Menteri Amran Sulaiman di Lamongan," jelasnya.

Di Tuban, Amran Sulaiman akan meninjau jaringan irigasi Maibit dan pabrik pupuk di Kecamatan Rengel serta potensi air di Nglirip, Kecamatan Singgahan.

"Ada rencana Kementerian Pertanian akan meningkatkan kemampuan jaringan irigasi di kedua daerah itu, sebagai usaha menunjang peningkatan IP tanaman padi di Jatim," katanya, menegaskan.

Ia menjelaskan pihaknya dengan Tim Kementerian Pertanian, sebelumnya telah melakukan survei lokasi potensi air dan jaringan irigasi di kedua kabupaten itu.

"Kedua kabupaten itu dengan potensi airnya, juga lainnya merupakan daerah yang mampu meningkat IP pangan di Jawa Timur," ucapnya.

Sesuai keterangan yang diperoleh dari Dinas Pertanian Jatim, menurut dia, produksi tanaman padi di Jatim, meningkat, dibandingkan sebelumnya, tetapi IP masih rendah, di antaranya disebabkan masalah jaringan irigasi yang kurang sempurna.

Oleh karena itu, menurut dia, usaha untuk meningkatkan IP di Jatim, diperlukan berbagai usaha, salah satunya meningkatkan kemampuan jaringan irigasi, agar air yang menuju sawah petani melalui jaringan irigasi tidak banyak yang hilang.

"Peningkatan jaringan irigasi sebagai usaha agar air yang terbuang tidak terlalu banyak," tandasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: