Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu Bambang: Penerimaan Pajak Tidak Sampai 100 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan target penerimaan pajak pada APBN-P 2014 tidak akan tercapai mengingat hingga 14 November 2014 penerimaan Direktorat Pajak baru sebesar Rp 812 triliuan atau sekitar 75 persen dari target APBN-P.

"Sisa tahun fiskal tinggal 1,5 bulan lagi maka saya sampaikan target penerimaan pajak tidak akan sampai 100 persen. Tapi, menjelang akhir ini kami berusaha keras dengan dukungan semua kanwil untuk bisa mengurangi gap antara target penerimaan pajak dengan penerimaan aktual nanti," kata Menkeu di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Menurut Menkeu, penerimaan pajak sementara senilai Rp 812 triliun itu disumbang oleh pajak penghasilan sebesar 57 persen dan pajak pertambahan nilai sebesar 40 persen. Ia mengakui isu terbesar dalam penerimaan pajak adalah ketidakberhasilan dalam mencapai target.

Ia mengatakan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, 2002-2012, hanya dua kali Indonesia pernah mencapai target penerimaan pajak, yaitu pada 2004 dan 2008. Pada kasus 2008 dikarenakan ada kebijakan khusus sunset policy yang sangat membantu. Ia juga menyoroti rendahnya jangkauan Ditjen Pajak terhadap potensi pajak dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak sebagai alasan kegagalan pencapaian target tersebut.

Sementara itu, terkait dengan cukai yang merupakan pemasukan terbesar ketiga, Bambang mengatakan bahwa target penerimaan cukai selalu tercapai bahkan melampaui. Ia menyebutkan hasil pemerimaan cukai didominasi oleh tembakau dan minuman keras. Pada 2014 target penerimaan cukai dari tembakau sebesar Rp 111 triliun, sedangkan minuman keras sebesar Rp 6 triliun.

Menkeu Bambang memperkirakan total penerimaan dari pajak dan cukai pada 2014 akan melewati Rp 1.000 triliun.

"Ini pencapaian sangat baik. Tapi, tahun depan target yang dikedepankan cukup berat. Untuk pajak dan cukai tahun depan tahun, yaitu Rp 1.400 trilun," pungkasnya. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: