Ahok Kukuh Ingin Wagub dari Non-Parpol

WE Online, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan jabatan wakil gubernur untuk mendampingi dirinya tidak berasal dari partai politik.

"Yang penting jangan orang politik saja. Kalau wataknya orang politik, yang ada capek saya," kata Ahok saat ditemui di Artpreneur Theater, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Menurut Ahok, masa jabatannya sebagai gubernur tinggal tiga tahun lagi. Sisa waktu tersebut dinilainya bukan waktu yang panjang untuk bisa merampungkan permasalahan yang masih menumpuk di Jakarta. Oleh karenanya, Ahok menginginkan wagub yang mau bekerja keras dan bukan tipikal wagub yang gemar berpolitik.

Meskipun demikian, Ahok akan bersikap melunak jika nantinya undang-undang memutuskan posisi wagub harus diambil dari parpol pengusungnya. Mantan kader Gerindra itu menyatakan bahwa sejauh ini ia masih menunggu peraturan pemerintah sebagai turunan dari Perppu Nomor 1 Tahun 2014. Apapun keputusannya, lanjut Ahok, jika harus diambil dari parpol ia akan menaati keputusan tersebut.

"Kalaupun orang politik saya tidak apa-apa. Tapi, siapkah Anda bekerja? Saya pernah bilang kalau Anda menuruti konstituen bukan konstitusi, rusak ini negara. Kalau mau mendampingi saya kamu yakin saja bahwa masih ada lebih dari setengah rakyat yang milih kamu melihat hasil kerja kamu bukan fanatik pilih partai, pilih ideologi," imbuhnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Perppu Nomor 1 Tahun 2014 pasal 203 dinyatakan gubernur mempunyai tenggat waktu selama 15 hari untuk memilih posisi wakil gubernur.