Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perajin Bali Siapkan Aksesoris Tahun Baru 2015

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Para perajin perhiasan perak Bali telah menciptakan beraneka ragam aksesoris sebagai persiapan menyambut kedatangan wisatawan dalam dan luar negeri yang akan merayakan Natal 2014 dan tahun baru 2015 di Pulau Dewata.

"Aksesoris berbahan baku perak dikombinasikan dengan emas dan kulit, diproduksi berupa berbagai bentuk kalung, gelang maupun jenis bunga cempaka, burung, kupu-kupu yang disesuaikan dengan selera anak-anak muda zaman sekarang," tutur Made Mustika, seorang perajin yang juga pengusaha di Gianyar, Sabtu (22/11/2014).

Ia yang memiliki sekitar 20 tenaga kerja terampil tersebut memproduksi aneka barang kebutuhan konsumen mancanegara yang berlibur akhir tahun dengan desain (rancangan) yang disesuaikan selera turis dengan harga terjangkau.

Perajin dan usaha kecil, katanya, harus berusaha keras dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan bermunculan toko-toko seni yang memjajakan aneka barang kerajinan "oleh-oleh khas Bali" yang tersebar di berbagai lokasi di Bali.

Turis nusantara yang berlibur ke Bali hingga kini masih memiliki kesan bahwa 'belum terasa ke Bali sebelum sempat singgah ke pusat perkampungan turis di Ubud maupun Sukawati' pusat kerajinan perak untuk mendapatklan cindera mata sesuai yang diinginkan.

Mustika mengatakan pihaknya juga melayani pesanan dari pedagang yang menjual perhiasan perak di sejumlah pasar seni di daerah ini termasuk di kawasan wisata Sukawati, disamping dari rekan bisnisnya di luar negeri.

Perhiasan perak yang biasa dipakai wisatawan asing saat berlibur di Bali, juga diminati pelancong nusantara untuk dibeli, disamping sebagai oleh-oleh kepada teman-temannya sebagai tanda yang bersangkutan pernah ke Bali.

Kain pantai yang biasa dicari kaum remaja putri juga diperbanyak persediaannya menyambut tamu dari kota-kota besar di Jawa seperti Jakarta, Bandung, Surabaya bahkan ada yang datang dari Sumatera.

"Kami memproduksi kain pantai dalam jumlah banyak, dan menyediakan aneka ragam lukisan berukuran kecil yang biasa dibeli turis dalam negeri," kata Nyoman.

Suputra perajin kain pantai di lokasi wisata Ubud, 25 Km timur laut Denpasar menambahkan, barang jenis apa pun yang sudah memasuki pasar ekspor, juga diminati turis dalam negeri, sebab mereka beranggapan bahwa barang yang diekspor, pasti berkualitasn lebih dan juga diminati kaum ibu dari Jakarta.

Harga kain maupun barang oleh-oleh dalam menyambut tahun baru disesuaikan dengan kualitas barang yang diproduksi, yakni berkisar antara Rp150.000 - Rp250.000 per lembar kain pantai, lukisan rata-rata Rp250.000 tergantung ukuran dan bahan bakunya, demikian Nyoman. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: