WE Online, Pekalongan - Real Estate Indonesia (REI) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan bahwa para pengembang dipastikan akan menaikan harga rumah dengan pertimbangan beberapa faktor.
Ketua DPD REI Pekalongan, Ricsa Mangkulla di Pekalongan, Minggu (23/11/2014), mengatakan para pengembang sudah menyiapkan rencana kenaikan harga rumah sebagai upaya menyeimbangkan harga bahan bangunan dan bahan bakar minyak (BBM).
"Kami belum bisa memastikan kapan waktunya akan menaikan harga rumah. Akan tetapi rencana menaikan harga rumah itu sudah pasti," katanya.
Menurut dia, kebijakan pengembang menaikan harga rumah harus dilakukan karena sebelum harga BBM dan bahan baku pembuatan rumah juga sudah naik. "Imbas kenaikan BBM 2014 diperkirakan berpengaruh sebesar 10,15 persen terhadap bisnis properti," katanya.
Ia mengatakan REI segera melakukan rapat koordinasi dengan para pengembang terkait akan kebijakan untuk menaikan harga rumah.
"Pelaku bisnis properti kini menghadapi kesulitan untuk mengembangkan usaha karena selain terjadi kenaikan harga BBM dan bahan bangunan juga mahalnya biaya perizinan dan proses perizinan yang relatif lama," katanya.
Ia mengatakan urusan perizinan masih dihadapkan persyaratan yang rumit, beban biaya tinggi, serta ketidakpastian jangka waktu perizinan.
"Oleh karena itu, kami mengapresiasi pada pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri yang bakal memberikan instruksi kepada para kepala daerah untuk membebaskan biaya perizinan terhadap pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
