Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Munas Golkar di Bali Rawan Konflik

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Ketua Departemen Eksekutif dan Yudikatif DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengkhawatirkan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang dijadwalkan diselenggarakan di Bali pada 30 November hingga 3 Desember 2014 rawan terjadi konflik.

"Penyelenggaraan Munas IX ini sangat berbeda dengan munas-munas sebelumnya karena pada Munas IX ini banyak pelanggaran konstitusi partai (AD/ART) serta persiapannya sarat dengan akal-akalan termasuk penentuan tempat dan waktu pelaksanaan," kata Lamhot Sinaga di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Lamhot menjelaskan bahwa pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) VII Partai Golkar di Yogyakarta pada 18-19 Oktober lalu salah satu keputusannya adalah menyepakati Munas IX Partai Golkar akan diselenggarakan di Bandung pada 30 November hingga 3 Desember 2014. Namun, untuk menyelenggarakan Munas di Bandung, kata dia, Panitia Munas IX tidak mendapat izin dari kepolisian.

Padahal, kata dia, DPP Partai Golar dan kelompok calon incumbent Aburizal telah mem-booking beberapa hotel bintang lima di pusat kota Bandung yang direncanakan sebagai tempat pelaksanaan munas. Setelah gagal mendapat izin di Bandung, menurut Lamhot, DPP Partai Golkar kemudian berusaha untuk memindahkan lokasi munas ke Surabaya, tapi juga tidak mendapat izin dari kepolisian.

"Akhirnya, DPP Partai Golkar memindahkan lagi lokasi munas ke Bali," katanya.

Juru Bicara Tim Pemenangan Agung Laksono ini menambahkan DPP Partai Golkar sampai saat ini belum mendapat izin dari pemerintah.

"Setahu saya sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan izin untuk pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Bali," kata Lamhot Sinaga.

Ia menambahkan bahwa sepengetahuannya Panitia Pelaksana Munas IX saja belum terbentuk karena baru akan dibicarakan pada rapat pleno Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Senin (24/11/2014). DPP Partai Golkar, kata dia, akan menyelenggarakan rapat pleno yang dipimpin langsung Ketua Umum Aburizal Bakrie guna membahas persiapan pelaksanaan Munas IX, termasuk bagaimana mendapat izin.

"Jika ada informasi yang beredar menyebutkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan izin sementara, itu tidak benar. Panitianya secara lengkap saja belum terbentuk. Jadi, informasi tersebut menyesatkan," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: