WE Online, Jakarta - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan terlalu cepat untuk menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla gagal. Ia menambahkan masyarakat perlu memberi kesempatan pemerintahan untuk bekerja.
"Masyarakat jangan terlalu cepat mengadili maupun memberikan penilaian bahwa pemerintahan Jokowi gagal karena perlu waktu untuk menerapkan segala kebijakannya," katanya di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Menurut dia, kebijakan kontroversial menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya. Ia menambahkan alasan menaikkan harga BBM bersubsidi karena ada celah ruang fiskal yang begitu sempit dalam APBN.
Ia pun menyadari adanya guncangan sosial akibat naiknya harga BBM, namun dapat diprediksi imbasnya hanya pada naiknya harga kebutuhan pokok dalam waktu tertentu. Menurut dia, memang akan ada turbulensi sosial, tapi itu juga tak akan lama berlangsung karena pemerintah harusnya sudah punya kebijakan lain yang prorakyat dari hasil pengurangan subsidi tersebut.
Boni menegaskan dirinya akan tetap kritis dalam melihat kebijakan-kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Jika memang pemerintahan Jokowi melenceng, tidak menerapkan konsepnya, maka kita yang paling terdepan untuk mengkritisinya," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
