Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Kritik Pandangan Menteri Yohana Soal Maskawin

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid mengkritik pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise terkait maskawin yang dikatakan bisa menjadi alat untuk eksploitasi perempuan.

"Seharusnya menteri yang terdidik mengkaji lebih mendalam tentang filosofi dan hakikat maskawin sebagai pemuliaan kepada wanita," kata Sodik di Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Sodik mengatakan permasalahan pada implementasi penyalahgunaan filosofi dan hakikat maskawin bukan konsepnya yang diperbaiki, tetapi penyalahgunaannya. Selain itu, menurut dia, sampel masyarakat Papua yang digunakan oleh Menteri Yohana sangatlah tidak tepat.

"Walau pernyataannya untuk kasus di Papua, pernyataan tersebut bisa diartikan untuk semua suku dan agama yang berbeda level keadaban dalam implementasi konsep maskawin dengan Papua," katanya.

Anggota fraksi partai Gerindra ini mencontohkan dalam agama Islam ketika anak nabi dilamar oleh calon suaminya yang miskin maka maskawin hanya diserahkan dalam bentuk cincin besi. Menurut dia, maskawin bukan alat transaksi membeli wanita, namun wujud penghormatan dan komitmen konkret untuk memuliakan wanita.

"Untuk seorang anak pemimpin besar dan nabi, kenapa boleh hanya dengan cincin yang tidak setara dengan anak nabi?" katanya.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Yembise dalam akun twitter-nya pada Minggu (23/11/2014) mengatakan maskawin bisa menjadi alat untuk eksploitasi perempuan.

Ia mengatakan maskawin menjadi pertanda bahwa dengan diberikannya seserahan itu maka seseorang telah membeli si anak perempuan melalui orang tuanya. Menurut dia, ketika maskawin telah lunas dibayarkan artinya si perempuan dianggap telah dibeli dan tak punya kebebasan untuk berbicara. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: